Alissa Wahid: Keluarga Ciganjur Sudah Biasa Dibully ​​​​​​​

Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Putri Presiden Republik Indonesia ke-4 Alissa Wahid menyebut bahwa dirinya sering dibully, terutama soal hijab dan sudah terbiasa dikomentari dan dihakimi sedari dulu. Pernyataan tersebut disampaikan dalam gelaran peringatan Harlah Gus Dur bertajuk “Cerita Keluarga Ciganjur” melalui aplikasi Zoom Meeting yang disiarkan secara langsung dalam kanal Youtube GUSDURian TV, Jumat (17/9) malam.

“Saya sangat sering dibully soal itu (Hijab), mungkin karena kita sudah terlatih dari kecil, terbiasa untuk dikomentari dan dihakimi, jadi sekarang gak ngefek, kita sih biasa saja,” jelas Alissa.

Apalagi, lanjutnya, ketika saya kecil Gus Dur sudah kontroversial. Kita melihat beliau menanggapi itu biasa saja. Fokus pada apa yang menurut Gus Dur benar, termasuk juga ibu Sinta.

Bahkan menurut Alissa, Gus Dur pernah menyampaikan bahwa orang-orang yang suka membully itu  karena mereka belum mengenal lebih jauh.

Selain Alissa, Anita Wahid juga menjelaskan bahwa dirinya tidak akan menanggapi komentar di ruang terbuka yang tidak bisa dikontrol dalam bentuk diskusi.

“Kalau itu dikomentari di ruang terbuka yang tidak bisa dikontrol dalam bentuk diskusi atau hanya sekadar lempar-lemparan opini dan hujatan, aku tidak akan menganggapi,” ungkap Anita.

Menurutnya, kalau dibahas dalam sebuah forum yang menurutnya bagus untuk mengangkat diskusi mengenai perbedaan, mengenai keberagaman. Maka dirinya akan menjawab, akan memperlihatkan alasannya memilih pilihan tersebut serta menerangkan konsekuensi apa yang akan didapat dan menerangkan apa saja sebenarnya yang tersedia di dalam pilihan-pilihan yang diambilnya.

Dalam kesempatan yang sama, Yenny Wahid juga menambahkan, dirinya akan membiarkan orang-orang yang suka nyinyir. Namun kalau serius bertanya, dirinya akan menjelaskan dan akan coba mengajak dialog.

Sementara itu, Istri Almarhum KH Abdurrahman Wahid yakni Sinta Nuriyah Wahid justru mengajak orang-orang yang suka membully untuk datang ke rumahnya, di Ciganjur, Jagakarsa Jakarta Selatan.

“Tadi masalah bully-bully itu, orang yang membully silahkan datang saja ke rumah saya di Ciganjur, kita bicarakan masalah itu bersama-sama, kita suguhi makan dan minum, enak kan,” ucapnya.

Pewarta: Riki Baehaki
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi