• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Kuningan

137 Kader NU Ikuti PD-PKPNU Kuningan Angkatan Pertama

137 Kader NU Ikuti PD-PKPNU Kuningan Angkatan Pertama
Kegiatan PD-PKPNU Perdana yang diselenggarakan PCNU Kabupaten Kuningan, Jumat (6/10/2023). (Foto: Istimewa)
Kegiatan PD-PKPNU Perdana yang diselenggarakan PCNU Kabupaten Kuningan, Jumat (6/10/2023). (Foto: Istimewa)

Kuningan, NU Online Jabar
Sebanyak 137 kader Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti Pendidikan Dasar-Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan.


Kegiatan PD PKPNU berlangsung di Gedung IPHI Kuningan selama tiga hari mulai tanggal 6 hingga 8 Oktober dibuka Sekretaris Daerah  (Sekda) Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar.


Ketua PCNU Kabupaten Kuningan KH Aam Aminudin menyebutkan, peserta PD-PKPNU Angkatan-1 berasal dari berbagai tingkatan di NU, termasuk PCNU, MWCNU, Ranting NU, Lembaga NU, dan Badan Otonom NU, seperti PSNU Pagar Nusa Kuningan, Fatayat, Ansor, Muslimat, IPNU, IPPNU, dan lainnya.


Kiai Aam menambahkan bahwa peserta diberikan pelatihan yang komprehensif, mencakup aspek-aspek kaderisasi, ke-NU-an, keaswaja an, dan NKRI.


Wasekjen PBNU Pusat KH Amir, selaku instruktur, mengatakan Pendidikan Dasar PKPNU sejatinya adalah bela negara karena NU memiliki kewajiban untuk meneruskan perjuangan para pendahulu.


“Salah satu tugas kita adalah menjaga NKRI. Melalui kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menyamakan mindset kader penggerak NU,” ujarnya, Jumat (6/10/2023).


Sementara itu, dalam sambutnya, Bupati Kuningan Acep Purnama  yang disampaikan oleh Dian Rachmat Yanuar melalui PD-PKPNU, berharap PCNU Kabupaten Kuningan dapat melahirkan kader-kader unggul yang memiliki pemahaman mendalam terhadap ke NU an dan siap berkontribusi aktif pada agama, memajukan masyarakat, dan membela NKRI.


“Dengan semangat kebersamaan, mari kita tetap menjaga integritas untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi. Sehingga dapat memberikan kontribusi sebagai kader yang bermanfaat. Selain itu, kader harus mengetahui wawasan kebangsaan,” ujarnya.


Dian menambahkan, dalam pengalamannya menyampaikan bahwa menjadi keluarga di Nahdlatul Ulama merupakan sebuah amanah untuk menebarkan kebaikan.


“Pengalaman ini bukan hanya mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi, tetapi juga peran aktif dalam masyarakat. NU bukan sekadar organisasi, melainkan panggilan untuk berkontribusi dalam membangun bangsa,” tandasnya.


Kuningan Terbaru