Semua benci sepi
Tapi kesepian yang ia cari
Bukan kabur tak percaya diri,
atau menghindar dari sendiri.
Setiap malam berkawan bulan,
menghitung asma di dalam pelan.
Mendaki sepi, mengulum sunyi,
menempa diri hidupkan hati.
Perjalanan menjadi penjara,
pelumpuh nafsu yang buta.
Berbekal yakin, jiwa percaya,
bukan mengeluh tapi merdeka.
Baca Juga
Dia Berkata
Puasa adalah cara.
Tak hanya puasa syara'
kosongkan perut beningkan rasa,
pastikan hilang rasa jumawa.
Melayani tidak sekadar
Berkhidmat tidak tertakar
Laku tak mengaku benar,
berkata sadar dan wajar.
Waktu bukan penentu
Cita-cita bukan sesuatu
Hidup mati sudahlah tentu
Takut ‘Pulang tidak bermutu
Nazam ini sekadar serat
Husnuzan sebagai pengingat
Membatin pembawa wasiat,
kalam musafir ahli tirakat.
Baca Juga
Menunggu Laila di Pasar Pagi
Ponorogo, Desember 2021
Dadan Madani, Ketua Lesbumi PWNU Jawa Barat
Terpopuler
1
Pelatihan Jenazah di Tanjungkerta Bekali Warga Keterampilan Lengkap Fardhu Kifayah
2
Rais Syuriah PBNU Tegaskan Pesantren Pusat Pembentukan Akhlak dan Karakter Rahmatan Lil ‘Alamin
3
Fokus Tangani Situasi di Dalam Negeri, Presiden Prabowo Batalkan Kunjungan ke Tiongkok
4
IPNU-IPPNU Sumedang Gelar Doa Bersama untuk Affan
5
Doa dan Dapur Ibu Rumah Tangga: Benteng Mental Keluarga di Tengah Hiruk Pikuk Aksi Demonstrasi
6
Dari PCNU hingga Forum Ormas Islam di Kabupaten Bogor Serukan Jaga Persatuan di Tengah Dinamika Nasional
Terkini
Lihat Semua