• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 18 April 2024

Kuluwung

Maroko Ukir Sejarah, Portugal Berakhir Gelisah

Maroko Ukir Sejarah, Portugal Berakhir Gelisah
Maroko Ukir Sejarah, Portugal Berakhir Gelisah
Maroko Ukir Sejarah, Portugal Berakhir Gelisah

Maroko kembali mengukir sejarah di piala dunia sepak bola Qatar 2022. Setelah sebelumnya masuk ke babak perdelapan final dan sukses mengalahkan Spanyol 3-0, pada laga perempat final Sabtu malam (10/12/2022) di Stadion Al-Thumama, tim Maroko berhasil mengalahkan Portugal dengan skor 1-0. 


Youssef En-Nesyri menjadi penentu kemenangan Maroko berkat gol semata wayangnya di penghujung babak pertama, tepatnya di menit ke-42. Berawal dari umpan lambung Yahia Attiat Allah di sisi kanan pertahanan Portugal, Youssef En-Nesyri mengecoh kiper Portugal, Diogo Costa dan menjatuhkan bola tepat di sisi kiri gawang. 


Selama babak kedua berjalan pun tidak ada gol tambahan, Maroko akhirnya berhasil mempertahankan kemenangan 1-0 hingga akhir waktu meskipun serangan bertubi-tubi dilancarkan Portugal.  Maroko juga berhasil membendung serangan Portugal yang dimotori Cristiano Ronaldo dengan apik meskipun penguasaan bola Portugal mencapai 74 persen.


Atas kemenangan tersebut, Maroko berhak melaju ke babak semifinal dan menjadi satu-satunya tim Afrika yang mampu menembus babak semifinal piala dunia. Tidak itu saja, pelatih Maroko, Walid Regragui juga mengukir sejarah dengan menjadi pelatih pertama tim dari benua Afrika yang akan tampil di babak semifinal piala dunia.


Sementara bagi Portugal, kekalahan dari Maroko menjadi kesedihan tersendiri dan menjadi catatan buruk bagi Portugal di babak perempat final selama Portugal ikut serta di piala dunia. Maroko menjadi tim pertama yang menyingkirkan Portugal manakala Portugal tampil di perempat piala dunia. Dalam sejarah piala dunia, Portugal selalu sukses lolos di fase perempat final. Misalnya, di piala dunia Inggris 1966, Portugal menang 5-3 atas Korea Utara, dan di piala dunia Jerman 2006 menang 3-1 atas Inggris. 


Kemenangan Maroko atas Portugal menyisakan tangis bagi semua pemain dan pendukung Portugal, termasuk Cristiano Ronaldo. Kesedihan tampak jelas terlihat dari Cristiano Ronaldo yang sesaat setelah pertandingan selesai langsung menuju ruang ganti pemain.  


Bagi Cristiano Ronaldo dan Portugal sendiri, gelaran piala dunia Qatar 2022 ini tampaknya menjadi pengalaman pahit sulitnya mereka untuk mengukir sejarah terbaik di piala dunia.


Pasalnya, Portugal era Cristiano Ronaldo boleh dibilang sebagai generasi terbaik tim sepak bola Portugal. Tidak itu saja, di gelaran piala dunia empat tahun yang akan datang pun, usia Cristiano Ronaldo akan menginjak 41 tahun, sebuah usia yang tidak muda lagi untuk sekelas pemain sepak bola.


Pewarta: Rudi Sirojudin Abas
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Kuluwung Terbaru