Maroko vs Spanyol (3-0): Runtuhnya Dominasi Eropa-Amerika di Perempat Final Piala Dunia 2022

Piala dunia sepak bola Qatar 2022 diwarnai beberapa kejutan. Ada yang bersifat teknis maupun non teknis. Menarik mencermati setiap pertandingannya, terutama pertandingan antara tim unggulan dan non unggulan. 

Setidaknya ada beberapa kejutan yang terjadi di gelaran piala dunia Qatar 2022. Pertama, kemenangan Arab Saudi (2-1) atas Argentina. Kedua, kemenangan Tunisia (1-0) atas Prancis. Ketiga, kemenangan Jepang atas Jerman (2-1) dan atas Spanyol (2-1). Keempat, kemenangan Kamerun (1-0) atas Brazil. Dan kelima, kemenangan Korea Selatan (2-1) atas Portugal. 

Meskipun tim-tim unggulan di atas kalah pada fase group, namun atas kemenangan-kemenangan yang diraihnya, mereka masih bisa tampil dan melenggang ke fase 16 besar (perdelapan final). Kecuali, Jerman, tim pemegang empat trofi piala dunia (1954,1974,1990,2014) secara tragis gugur di fase group setelah hanya menang satu kali (4-2) atas Kostarika, seri (1-1) dengan Spanyol, dan kalah (1-2) oleh Jepang.

Kejutan yang lainnya terjadi pada fase gugur (knockout) di perdelapan final, dimana secara tragis Spanyol, pemegang trofi piala dunia 2010 dikalahkan Maroko (3-0) lewat adu pinalti.

Dengan demikian, kemenangan Maroko atas Spanyol seolah meruntuhkan dominasi tim-tim Eropa dan Amerika yang akan berlaga di perempat final piala dunia Qatar 2022. Tim-tim yang akan berlaga di perempat final yakni delapan negara terdiri dari lima dari Eropa (Belanda, Kroasia, Inggris, Prancis, Portugal), dua dari Amerika (Argentina, Brazil), dan satu dari Afrika (Maroko).

Lalu apa kunci kemenangan tim non unggulan atas tim unggulan di piala dunia Qatar 2022, termasuk kemenangan Maroko atas Spanyol? Konsentrasi dan motivasi dalam bertanding disinyalir menjadi faktor utama terjadinya kejutan di piala dunia Qatar 2022.

Kemudian juga, apa faktor lain yang menjadikan tim-tim unggulan dapat bertahan dan mampu mencapai fase knockout, semifinal, bahkan final? Jawabannya sederhana: kematangan bermain, konsentrasi, mampu mengolah emosi, dan kemampuan dalam mengendalikan stamina menjadi kunci utamanya. 

Menarik menunggu siapa yang akan menjadi juara piala dunia 2022 kali ini. Kita tunggu hasilnya di laga perempat final, semi final, dan final.

Laga perempat final adalah: Belanda vs Argentina, Kroasia vs Brazil, Inggris vs Prancis, dan Maroko vs Portugal. Pemenang Belanda vs Argentina akan bertemu dengan pemenang Kroasia vs Brazil. Dan pemenang Inggris vs Prancis akan bertemu dengan pemenang Maroko vs Portugal.

Kalau penulis boleh memprediksi, hanya tim yang efektif mampu mengolah emosi, menjaga stamina, dan konsentrasilah yang kemungkinan besar akan menjadi juara pada piala dunia 2022 ini. Selamat menyaksikan.

Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut yang menggemari permainan sepak bola.