• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Kuluwung

Kisah Si Syueb (2): Kopi Gratisan dan Kurang Tidur

Kisah Si Syueb (2): Kopi Gratisan dan Kurang Tidur
(Ilustrasi NU Online)
(Ilustrasi NU Online)

Oleh Soni (Bebek) Sonjaya 

Suasana pesantren ramai sekali siang ini, ada yang jajan di kantin,ada yang main bola atau ada juga yang sekedar duduk-duduk sambil belajar kitab. Beda sekali dengan Syueb yang tampak agak pucat wajahnya dan sesekali tampak ngantuk.

Tak lama Syueb berjalan ke rumah kiai. Dia berpikir siapa tahu Pak Kiai lagi ngopi. Sekalian agar bisa nebeng ngopi.

Dasar rezeki, benar saja Pak Kiai sedang duduk di teras sambil ngopi. 

“Assalamualiakum, Kiai,” Syueb mengucapkan salam.

“Alaikumsalam,” jawab Pak Kiai yang sepertinya sudah tahu gelagat santri satu itu. 

“Mau ngopi, ya? Udah sana ke dapur bikin sendiri,” kata kiai. 

Syueb senyum-senyum sambil berlalu ke dapur sambil mikir kok Pak Kiai tahu kalau dia mau kopi gratisan.

Akhirnya mereka duduk berdua, ngopi dan ngobrol. Sangat indah melihat kiai dan santrinya begitu akrab.

“Kamu kok nampak lesu dan pucat sih, Eb?” tanya kiai. 

“Saya kurang tidur, jadi lesu deh Pak Kiai,” jawab Syueb. 

“Hei.. Syueb, masih mending kamu cuma kurang tidur, bayangkan orang lain itu kurang beras, kurang makan bahkan ada yang kurang tenang dalam hidupnya karena kurang uang, sementara kamu masih cuma kurang tidur, Eb...laah eeb, Syueeeeb.. !!! 

Perkataan kiai tak ada balasan karena kemudian Syueb mendengkur di kursinya. Kopi panas dan belum tersentuh itu pun mulai dingin.
 

Penulis adalah dosen Fikom Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung


Kuluwung Terbaru