Oleh Soni (Bebek) Sonjaya
Suasana pesantren ramai sekali siang ini, ada yang jajan di kantin,ada yang main bola atau ada juga yang sekedar duduk-duduk sambil belajar kitab. Beda sekali dengan Syueb yang tampak agak pucat wajahnya dan sesekali tampak ngantuk.
Tak lama Syueb berjalan ke rumah kiai. Dia berpikir siapa tahu Pak Kiai lagi ngopi. Sekalian agar bisa nebeng ngopi.
Dasar rezeki, benar saja Pak Kiai sedang duduk di teras sambil ngopi.
“Assalamualiakum, Kiai,” Syueb mengucapkan salam.
“Alaikumsalam,” jawab Pak Kiai yang sepertinya sudah tahu gelagat santri satu itu.
“Mau ngopi, ya? Udah sana ke dapur bikin sendiri,” kata kiai.
Syueb senyum-senyum sambil berlalu ke dapur sambil mikir kok Pak Kiai tahu kalau dia mau kopi gratisan.
Akhirnya mereka duduk berdua, ngopi dan ngobrol. Sangat indah melihat kiai dan santrinya begitu akrab.
“Kamu kok nampak lesu dan pucat sih, Eb?” tanya kiai.
“Saya kurang tidur, jadi lesu deh Pak Kiai,” jawab Syueb.
“Hei.. Syueb, masih mending kamu cuma kurang tidur, bayangkan orang lain itu kurang beras, kurang makan bahkan ada yang kurang tenang dalam hidupnya karena kurang uang, sementara kamu masih cuma kurang tidur, Eb...laah eeb, Syueeeeb.. !!!
Perkataan kiai tak ada balasan karena kemudian Syueb mendengkur di kursinya. Kopi panas dan belum tersentuh itu pun mulai dingin.
Penulis adalah dosen Fikom Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung
Terpopuler
1
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
2
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
3
Sekda Tasikmalaya Apresiasi Kiprah IPPNU dalam Membangun Generasi Melek Teknologi
4
RMI PWNU Jabar Kritik Kebijakan Gubernur Terkait Penyerahan Ijazah
5
LP Ma’arif NU Jabar dan Gurfah Azhariyah Gelar Tes Masuk Universitas Al-Azhar Mesir
6
Jelang Idul Adha 1446 H, PCNU Cianjur Akan Menggelar Kurban Serentak di 32 Kecamatan
Terkini
Lihat Semua