• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Kota Sukabumi

Gusdurian Sukabumi Raya Gelar FGD Bahas Sukabumi Sebagai Kota Toleran ke-6 di Indonesia

Gusdurian Sukabumi Raya Gelar FGD Bahas Sukabumi Sebagai Kota Toleran ke-6 di Indonesia
Gusdurian Sukabumi Raya Gelar FGD Bahas Sukabumi Sebagai Kota Toleran ke-6 di Indonesia
Gusdurian Sukabumi Raya Gelar FGD Bahas Sukabumi Sebagai Kota Toleran ke-6 di Indonesia

Sukabumi, NU Online Jabar
Komunitas Gusdurian Sukabumi Raya kembali menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tajuk ‘Temu Kebangsaan Jejaring keberagaman,’ kali ini mengmabil tepat di Gereja Baptis Baitani, Jalan RE Martadinata, Cikole Kota Sukabumi pada Kamis (13/04).


Forum tersebut dimaksudkan untuk mempertegas bahwa Indonesia merupakan rumah bersama, Sukabumi rumah bersama. Artinya semua unsur agama, kelompok, etnis, budaya harus diberikan ruang keterlibatan dalam mewarnai kehidupan berbangsa.


Terlebih dalam berkontribusi memajukan pembangunan daerah Sukabumi melalui karya yang bisa digagas melalui kerja bersama.


Salah satu tokoh agama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Daden Sukendar menegaskan bahwa yang harus menjadi problem itu bukan mereka yang berbeda tapi masalah yang merusak tatanan kehidupan berbangsa


"Seperti korupsi, kekerasan terhadap perempuan dan anak, diskriminasi, intoleransi dan terorisme," ungkapnya.


Di Sukabumi itu sambung Kang Dasuk sapaan akrabnya, masih banyak kasus kekerasan yang menimpa terhadap perempuan dan anak, kasus korupsi juga perlu menjadi perhatian bersama.


"Seperti isu yang terjadi kasus SPK fiktif atau bodong, itu bentuk nyata korupsi dari prilaku pejabat kita. Angka kekersan terhadap perempuan dan anak juga semakin hari kian meningkat. Maka, kedepan sesegera mungkin kita harus mulai mengambil langkah nyata untuk Sukabumi," seru Direktur Penelitian Sosial dan Agama (Lensa) Sukabumi itu.


Hal senada juga diungkapkan oleh Pendeta Kristianto selaku tuan rumah Forum FGD, menurutnya spirit toleransi yang sering digaungkan itu harus diterapkan di tengah masyarakat.


"Semangat toleransi kita jangan hanya lantang di ruangan tertutup saja, tetapi harus juga kita bawa di ruangan terbuka menjadi sebuah karya nyata," katanya. 


Sukabumi Kota peringkat 6 Kota paling Toleran di Indonesia

Kota Sukabumi menempati peringkat keenam se – Indonesia dalam indeks Kota Toleran tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Setara Institute. Dengan menduduki peringkat tersebut, Kota Sukabumi diganjar penghargaan oleh Setara Institute, dalam acara launching dan penghargaan Indeks Kota Toleran 2022 di Candi Singasari Ballroom Hotel Sahid Jakarta, Kamis, 6 April 2023.


Selain Kota Sukabumi, daerah lainnya yang masuk dalam 10 besar Indeks Kota Toleran adalah Singkawang, Salatiga, Bekasi, Surakarta, Kediri, Manado, Kupang, dan Magelang. Berdasarkan penilaian Kota Sukabumi memperoleh skor 5.810.


Melalui forum FGD yang langsung diapandu oleh Koordinator Gusdurian Sukabumi Raya, Herland Heryadie, ini beberapa perwakilan tokoh memberikan tanggapan terhadap terhadap lanskap kehidupan berbangsa yang terjadi khususnya di Sukabumi.


Dalam penggalan kalimatnya, saat memandu jalannya diskusi, Herland Herydie memberi catatan terhadap Kota Sukabumi yang baru-baru ini meraih kategori sebagai Kota Toleran.


"Kota Sukabumi sebagai Kota Toleran perlu pengawalan, karena semangat toleransi kita tidak boleh pasif, ruang keterlibatan harus dibuka lebar-lebar oleh pemerintah bagi semua unsur," ucapnya


Perlu diketahui, Forum tersebut dihadiri kurang lebih 50-an orang perwakilan dari berbagai unsur keagamaan dan komunitas penggerak keberagaman di Kota dan Kabupaten Sukabumi


Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Abdul Manap
 


Kota Sukabumi Terbaru