Kota Sukabumi

Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara

Sabtu, 21 Juni 2025 | 15:23 WIB

Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara

KH Enden Ahmad Muhibbuddin Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda (Foto:

Sukabumi, NU Online Jabar
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpse) Nurul Fata Cikondang, Kota Sukabumi KH Enden Ahmad Muhinbbudin, berhasil mengoleksi sejumlah manuskrip ulama terdahulu yang membuat Tim Peneliti Naskah Kuno Nusantara melakukan kunjungan ilmiah ke kediamannya, Jum'at (20/6/2025).


Enden selain mengasuh santri di pesantrennya, ia juga tecatat sebagai pengurus MDS Rijalul Ansor Kota Sukabumi, memiliki ketelatenan dalam mengoleksi literatur klasik peninggalan ulama terdahulu di Jawa Barat.


Kunjungan yang dilakukan para peneliti yang terdiri dari akademisi, filolog, dan pegiat budaya dari berbagai institusi, termasuk Dinas Arsip dan Perpustakaan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi itu, sebagai upaya pelestarian dan pengkajian literatur klasik Islam Nusantara, khususnya yang berasal dari wilayah Jawa Barat.


Dalam kunjungan tersebut, tim peneliti melakukan penelusuran langsung terhadap berbagai naskah kuno warisan ulama terdahulu yang berhasil dikoleksi oleh Ahmad Muhibbuddin. 


Adapun koleksi yang diteliti mencakup beragam tema, mulai dari fikih, tafsir, tasawuf, hingga sejarah lokal, yang ditulis dalam aksara Arab Pegon, Sunda, dan Jawi.


Salah satu peneliti, Dr. Penty Sukmawati mengungkap bahwa manuskrip yang dikoleksi sosok kiai Muda tersebut bernilai historis dan kandungan keilmuannya yang sangat tinggi. Iapun mengapresiasi terhadap upaya pelestarian naskah-naskah ini. 


"Banyak isi manuskrip yang belum banyak dikenal publik, padahal memiliki nilai sejarah dan keilmuan yang sangat tinggi," ujar Penty, dalam sesi diskusi usai peninjauan.


​​​​​​​Ahmad Muhibbuddin, selaku tuan rumah dan pengelola koleksi naskah, menjelaskan bahwa manuskrip yang dikoleksinya merupakan warisan langsung dari para ulama Sunda yang dipercayakan kepadanya. 


"Naskah-naskah yang telah saya kumpulkan ini merupakan warisan dari ulama-ulama Sunda yang diamanahkan kepada saya, sehingga sudah sepatutnya saya menjaganya," ungkapnya.


Ia berharap, kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi berkelanjutan dalam konservasi, digitalisasi, dan publikasi naskah-naskah kuno. 


"Tujuannya agar naskah-naskah ini dapat diakses oleh kalangan akademik maupun masyarakat umum," kata Kang Nden, sapaan akrabnya.


Selanjutnya, hasil penemuan dari kunjungan ini akan menjadi bahan penting dalam penulisan sejarah intelektual Islam lokal di tanah Sunda.


Dalam suasana yang hangat itu, kunjungan parap peneliti menjadi momentum berharga untuk memperkuat sinergi antara peneliti, lembaga budaya, dan komunitas pelestari khazanah keilmuan Islam Nusantara.
Â