• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Cirebon

Ungkap Pentingnya Ziarahi Ulama, Habib Hasanain bin Muhammad: Ngalap Berkah

Ungkap Pentingnya Ziarahi Ulama, Habib Hasanain bin Muhammad: Ngalap Berkah
Ungkap Pentingnya Ziarahi Ulama, Habib Hasanain bin Muhammad: Ngalap Berkah
Ungkap Pentingnya Ziarahi Ulama, Habib Hasanain bin Muhammad: Ngalap Berkah

Cirebon, NU Online Jabar
Pengasuh pondok pesantren Jagasatru Habib Hasanain bin Muhammad bin Yahya mengatakan, para ulama dan wali merupakan orang-orang saleh yang amal semasa hidupnya sedemikian berlimpah. Tampaknya, mereka sebetulnya tidak butuh doa-doa. Ziarah dan mendoakan mereka justru menjadi media agar lekas dikabulkan.


Hal tersebut diungkapkan saat menyampaikan mauidhah hasanah pada Tahlil Akbar Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2023 di Makbaroh Gajah Ngambung, Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2023).


"Almarhum kayanya tidak perlu didoakan. Sejatinya kita yang butuh doa. Supaya kita diijabah, kita ngelendot (bersandar kepada ulama yang diziarahi)," ujarnya dilansir dari NU Online.


Habib Hasanain menyebut, ziarah kubur merupakan sarana untuk mendoakan orang tua. Bahkan, mendoakan baik kepada orang tua menjadi sarana agar anak menjadi baik pula."Kalau mau anaknya baik, akhlaknya baik, maka setelah habis shalat, baca rabbigh firli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira 10 kali setiap abis shalat," ujarnya.


"Mendoakan orang tua berharap anak kita baik," tegas Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon itu.


Majelis ziarah ini secara lahiriahnya, tampak kita yang mendoakan mereka yang telah meninggal. "Padahal aslinya kita yang ngalap berkah," ujarnya.


Ziarah ini sangat dianjurkan. Bahkan, ketika ditimpa masalah, Habib Hasanain menyarankan agar dapat berziarah kepada orang tua atau para wali.


"Kalau kamu bingung, ketika kita mendapatkan masalah kebingungan maka datanglah, ziarahlah ke ahli kubur," ujarnya.


Berbicara dengan orang masih hidup, menurutnya, mereka sendiri masih pusing. Sementara ziarah itu secara lahiriahnya memang tampak mendatangi kubur, tetapi Allah swt akan lekas menyelesaikan masalahnya karena doa yang diwasilahkan melalui para wali ahli kubur itu.


"Lahirnya kita ziarah, dari berkah doa yang kita panjatkan, masalah segera diselesaikan oleh Allah," katanya.


Dalam kesempatan ini juga disampaikan tarikh ta'sis (sejarah pendirian) Pondok Buntet Pesantren sejak mula sampai sekarang. Hal ini disampaikan oleh KH Ade Nasihul Umam.


Adapun pembacaan tawassul dipimpin KH Hasanuddin Kriyani, tahlil dipimpin oleh KH Amiruddin Abkari, sedangkan doa diimami oleh KH Ahmad Mursyidin. Sebelumnya, ada pembacaan shalawat Fatih dipimpin oleh K Ahmad Tamam dan dipungkasi dengan pembacaan qasidah Ya Muhaimin dan Li Khamsatun oleh KH Ahmad Haris NZ.


Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman dan ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Ia menyampaikan harapannya semoga Pondok Buntet Pesantren semakin berkembang maju. Ia mengaku ingat betul dengan didikan pesantren yang membuatnya diangkat menjadi KASAD.


Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Kota Cirebon Terbaru