• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Kabupaten Cirebon

Kapolri Ajak Para Santri Jaga Kesatuan dan Persatuan NKRI

Kapolri Ajak Para Santri Jaga Kesatuan dan Persatuan NKRI
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri acara Doa Bersama Polri, Pesantren Kawal NKRI di Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/7/22). (Foto: Tangapan layar Youtub Buntet Pesantren).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri acara Doa Bersama Polri, Pesantren Kawal NKRI di Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/7/22). (Foto: Tangapan layar Youtub Buntet Pesantren).

Cirebon, NU Online Jabar 
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak para santri untuk bersama-sama menjaga keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, persatuan dan kesatuan menjadi modal dasar bangsa Indonesia.

 

Pernyataannya tersebut ia sampaikan dalam acara Doa Bersama Polri, Pesantren Kawal NKRI di Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/7/22) malam. 

 

“Indonesia itu dulu, negara kita ini dikenal dengan masyarakatnya yang sangat ramah. Betul tidak? Tapi kemudian ada yang melihat bahwa Indonesia kok sekarang berubah, berubahnya kenapa? Lah ini yang perlu saya ingatkan, gara-gara saat pemilu di tahun 2019 banyak hate speech, banyak hoaks, banyak politik pecah belah, banyak politik adu domba yang saat itu muncul, sehingga kemudian itu masih kita rasakan sampai sekarang,” ujarnya. 

 

Adanya polarisasi politik yang terjadi pada Pemilu 2019 silam menjadi catatan penting bagi Jenderal Listyo. Menurutnya, dampak dari kejadian tersebut masih dirasakan hingga saat itu. Oleh karenanya dia berharap kejadian serupa tidak terulang di Pemilu tahun 2024 mendatang. 

 

“Yang tadinya teman dari kecil tiba-tiba nggak mau saling nyapa, yang namanya saudara, tetangga juga sama nggak mau tengok-tengokan, nggak mau sapa-sapaan, ini masih kita rasakan,” ungkapnya.

 

Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan maka Indonesia akan mengalami kemunduran. “Bentar lagi kita menghadapi Pemilu tahun 2024, tentunya ini tugas kita untuk mengingatkan agar yang namanya polarisasi tidak boleh ada lagi, yang harus kita jaga kita ingatkan pada semuanya kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan karena itu adalah modal utama bagi kita,” paparnya.

 

Jenderal Listyo kemudian mengajak para santri untuk bersama-sama menjaga keutuhan dan persatuan serta keberagaman di Indonesia. 

 

“Adik-adik semua adalah generasi-generasi muda, generasi yang akan mengisi Indonesia emas di tahun 2045. Artimya apa, modal dasarnya adalah persatuan dan kesatuan,” 

 

Dalam kesempatan itu, Jenderal Listyo juga mengharapkan dukungan dari para ulama dan kiai untuk bersama-sama menjaga Indonesia, Pancasila, dan NKRI.

 

“Tugas kami polisi dalam hal menjaga dan melaksanakan stabilitas Kamtibmas tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan seluruh ulama. Oleh karena itu kami bermohon dukungan dan bantuan agar kaki, tangan kami yang tidak menjangkau di titik-titik yang jauh bisa dibantu disentuh oleh ulama dan kiai sehingga stabilitas Kamtibmas, sinergitas yang kita bangun betul-betul bisa berjalan dan alhamdulillah kalau itu semuanya berjalan dengan baik Indonesia akan tumbuh dan maju,” pungkasnya. 

 

Pewarta: Agung Gumelar


Kabupaten Cirebon Terbaru