Aksi Sosial Donor Darah Isi Rangkaian Haul Buntet Pesantren
Rabu, 3 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Cirebon, NU Online Jabar
Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren tahun 2022 akan di isi dengan berbagai rangkaian acara, dan pembukaan rangkaian haul secara resmi dibuka pada Selasa 26 Juli 2022 lalu, di halaman Masjid Agung Buntet Pesantren, dan puncak haul ini akan digelar pada Sabtu 6 Agustus mendatang.
Hari ini Selasa 2 Agustus 2022, rangkaian harlah di isi dengan aksi donor darah, yang dilangsungkan di Akademi Keperawatan (Akper) Buntet Pesantren
Ketua Panitia Haul Buntet 2022 Nuruddin menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh guru, karyawan, masyarakat, santri, pelajar, dan mahasiswa di lingkungan Pondok Buntet Pesantren.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Panitia Haul Buntet Pesantren dengan Akper Buntet Pesantren, Palang Merah Indonesia (PMI) Cirebon, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Cirebon.
Sementara itu, Pembantu Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan Akper Buntet Pesantren Adi Muhaeriadi menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini sebetulnya banyak peminatnya.
Namun, beberapa di antaranya tidak memenuhi syarat saat proses pemeriksaan kelayakan sebagai pendonor sehingga terpaksa niat tulusnya itu harus tertunda. “Screening tidak memenuhi syarat. Tidak bisa mendonorkan darahnya,” ujarnya.
Adi juga beranggapan bahwa kekurangan pendonor dari 200 pendonor yang diharapkannya barangkali karena faktor keragu-raguan masyarakat mengingat masih merebaknya virus Covid-19. “Masa pandemi masih sehingga (masyarakat) masih ragu. Dan sosialisasi perlu jauh-jauh hari,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Panitia Haul Buntet yang terus mempercayakan Akper Buntet Pesantren untuk selalu terlibat dalam agenda tahunan ini. Kepercayaan ini memberikan pengalaman yang cukup berarti bagi sivitas akademika, khususnya para mahasiswa.
Donor darah ini, sebetulnya, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PMI Cirebon dengan Akper Buntet Pesantren setiap tiga bulan sekali (triwulan). Karenanya, donor darah di kampus tersebut bukanlah hal baru.
Koordinator PMI Agung menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah mematok target tertentu dalam kegiatan donor darah. Sebab, donor darah ini bersifat sukarela, tidak ada unsur memaksa kepada para pendonor.
Hal itu pula yang memang diakui Ahmad Fasya Al-Fayyadl, salah satu pendonor. Pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren itu mengaku bahwa donor darah dilakukannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan darah yang segolongan dengannya.
Pasalnya, pria yang pernah menjadi Ketua Palang Merah Remaja (PMR) Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra itu kerap mendapatkan informasi orang yang kekurangan darah. “Semoga bisa membantu orang-orang yang membutuhkan,” harapnya.
Ia bersyukur bisa memenuhi syarat sebagai pendonor setelah melalui proses uji kelayakan tiga tahap, mulai dari (1) cek usia dan keadaan tubuh terbaru, (2) cek tekanan darah, berat badan dan tinggi, dan (3) cek darah.
Editor: Abdul Manap
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
4
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
5
Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat
6
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua