• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

Turba Kesembilan PWNU Jabar: Pembentukan Ranting Jadi PR Utama PCNU Kota Bogor dan Depok

Turba Kesembilan PWNU Jabar: Pembentukan Ranting Jadi PR Utama PCNU Kota Bogor dan Depok
Sekretaris PWNU Jabar KH Aceng Amrullah saat mensosialisasikan Perkum NU, Verifikasi dan Validasi (Foto: NU Online Jabar/AM)
Sekretaris PWNU Jabar KH Aceng Amrullah saat mensosialisasikan Perkum NU, Verifikasi dan Validasi (Foto: NU Online Jabar/AM)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat kembali melanjutkan Turba dengan mengunjungi kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor dan Kota Depok, Rabu (4/10/23). Turba kali ini merupakan Turba kesembilan di lokasi ke-15 dan ke-16 dari 27 kota/kabupaten yang ada di Jabar


Kegiatan Turba tersebut dikemas dalam acara Halaqah Kebangsaan dan Konsolidasi Organisasi PWNU dengan PCNU se-Jawa Barat. Tujuan adripada Turba tersebut yaitu dalam rangka menyerap aspirasi, menguatkan organisasi, menertibkan administrasi, dan persiapan verifikasi dan validasi yang akan dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam waktu dekat ini.


Sekretaris PWNU Jabar KH Aceng Amrullah menuturkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor dan Depok mempunyai tantangan yang besar sebagai penyangga ibu kota, tantangan tersebut diantaranya pembentukan Cabang dan Ranting


“PCNU Kota Bogor kelihatannya harus masih banyak pembinaan apalagi secara internal optimalisasi struktur MWC maupun Rantingnya belum kompak, artinya ini harus benar-benar ada pembinaan yang serius,” katanya


Sementara Kota Depok, menurutnya, walau mempunyai tantangan yang sama besar namun Kota Depok serius dalam menggarap organisasinya.


“Sekalipun tantangannya besar sekali, banyak masyarakat urban tapi PCNU Kota Depok serius menggarap sehingga dari 11 MWC, lalu 53 Ranting itu hampir seluruhnya sudah ber-SK,” ujarnya


Kekurangan di antara kedua PCNU tersebut menurut Kang Aceng sapaan akrabnya, belum menyesuaikan dengan Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU yang baru hasil rumusan Muktamar NU di Lampung


“Kekurangannya memang karena kita memiliki perkum baru, sehingga mereka belum menyesuaikan sesuai tuntutan Perkum,” terangnya


Kang Aceng berharap tata kelola organisasi NU yang ada di Jawa Barat bisa solid, sehat, sistematis dan terukur, sesuai dengan standar-standar yang sudah ditentukan oleh AD-ART dan Perkum.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bogor, KH Edi Nurokhman menyampaikan pihaknya akan terus berjuang untuk mengerjakan tugas-tugas termasuk diantaranya pemebentukan Ranting


“Memang di PCNU Kota Bogor sampai periode sekarang ini yang namanya pengurus ranting itu belum semuanya terbentuk baru sebagian detil. Namun dengan tantangan itu saya bersama seluruh pengurus terus tidak pernah menyerah untuk terus berusaha,” katanya


Kiai Edi sapaan akrabnya mengatakan selain pembentukan ranting yang menjadi PR, dirinya saat ini akan fokus dalam mengembangkan program perekonomian.


“Mebentuk ranting-ranting dan MWC yang belum beres kita bereskan dan tentu harus ada program yang bernilai lebih yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Selain itu saya ini memulai fokus dengan bidang perekonomian, kenapa karena kemandirian ini jauh dari harapan selama ini PCNU terus bergantung pada dana hibah,” ujarnya


Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan menyampaikan pihaknya akan segera melakukan perbaikan terkait dengan kekurangan-kekurangan hasil dari verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh PWNU


“Beberapa akan kami lengkapi terutama dokumen-dokumen penunjang lahirnya atau terbitnya SK kepengurusan baik di tingkat MWC maupun Ranting,” katanya


Kiai Solechan sapaan akrabnya mengatakan pembentukan MWC di Kota Depok semuanya sudah rampung. PR-nya saat ini tinggal menuntaskan pembentukan Ranting sebanyak 63 kelurahan, dan menurutnya dari jumlah tersebut baru 59 ranting yang terbentuk


“Saat ini tantangan kami dalam membubuhkan ranting, kami terus terang bagaimana meyakinkan para tokoh, mengajak ustaz baik di mushola, di masjid, di majelis taklim, agar bersama-sama ikut bahwa apa yang diperjuangkan senapas dengan Nahdlatul Ulama,” pungkasnya


Pewarta: Abdul Manap
 


Kota Bandung Terbaru