• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Obituari

KH Maftuh Kholil, Kepulanganmu Bawa Pertanda Alam Tak Lagi Utuh

KH Maftuh Kholil, Kepulanganmu Bawa Pertanda Alam Tak Lagi Utuh
KH Maftuh Kholil, Kepulanganmu Bawa Pertanda Alam Tak Lagi Utuh
KH Maftuh Kholil, Kepulanganmu Bawa Pertanda Alam Tak Lagi Utuh

(Membaca Isyarat Untuk Menjaga Ulama Dengan Penuh Khidmat)

 

Diriwayatkan Imam Ath Thabrani dalam kitab Al-Mu’Jam Al-Kabir dan diriwayatkan Al Baihaki dari Abu Darda :

 

مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيبَةٌ لا تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لا تُسَدُّ , وَنَجْمٌ طُمِسَ ، مَوْتُ قَبِيلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ

 

“Meninggalnya seorang ulama adalah musibah yang tak tergantikan, sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal, laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih ringan dari meninggalnya satu orang ulama.” (HR Ath-thabrani dalam Mujam al-Kabir dan Al Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Abu Darda’).

 

Hadits ini memberi pertanda bahwa kematian satu orang alim atau ulama itu karena saking mulia dan pentingnya ulama bagi kehidupan, sehingga kematian satu ulama menyebabkan hilangnya ilmu Allah SWT di muka bumi yang melimpah ruah.

 

Suatu ketika Said bin Al Musayyib, menyaksikan pemakaman jenazah sahabat Nabi Muhammad, Zaid bin Tsabit RA. Saat hendak dimakamkan, Ibnu Abbas berkata:

 

يا هؤلاء، مَن سرَّه أن يعلم كيف ذَهابُ العلم؟ فهكذا 

ذَهاب العلم، وايمُ اللهِ، لقد ذهب اليوم علمٌ كثير

 

“Wahai (dimana) mereka, barang siapa yang ingin mengetahui bagaimana sirnanya ilmu? Beginilah sirnanya ilmu. Dan demi Allah, hari ini telah pergi ilmu yang banyak.“

 

Ya Rabb, Izinkan kami untuk menjaga para ulama, melestarikan ilmu ulama dan mengalirkan keberkahan ilmu para ulama Nahdlatul Ulama.

 

Dindin C Nurdin (Habib Attasiki), Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat


Obituari Terbaru