Audiensi ke Dinas Lingkungan Hidup, LPBI NU Jabar Paparkan Program Kampung Iklim di Kabupaten Bandung
Senin, 30 Januari 2023 | 17:58 WIB

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Barat bersama Save The Childern Indonesia dan Save The Childern Korea akan melakukan sejumlah kegiatan terkait dengan program Kampung Iklim (Proklim) di Kabupaten Bandung. (Foto: Dokumentasi LPBI NU Jabar)
Agung Gumelar
Penulis
Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Barat bersama Save The Childern Indonesia dan Save The Childern Korea akan melakukan sejumlah kegiatan terkait dengan program Kampung Iklim (Proklim) di Kabupaten Bandung.
Pencanangan program tersebut kemudian didiskusikan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung. Dalam diskusi tersebut, LPBI NU Jabar memaparkan pengalaman mereka terkait dengan program Proklim yang mana ini menjadi program nasional yang diinisasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ketua LPBI NU Jabar, Dadang Sudardja mengatakan, waktu pelaksanaan program ini rencanannya akan dimulai pada bulan Maret dan berlangsung selama tiga tahun ke depan.
“Di wilayah Kabupaten Bandung ada sekitar 10 desa yang akan dilibatkan dalam program ini. Di mana program ini diorientasikan dalam rangka memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim, melalui pendekatan adaptasi dan mitigasi,” terangnya.
“Melalui program ini diharapkan LPBI NU dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam hal ini kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup,” tuturnya.
Sebelumnya, LPBI NU Jabar menerima kunjungan Save The Childern Korea dan Save The Childern Indonesia di Sekretariat LPBI NU, lantai 2 Gedung Dakwah PWNU Jabar, pada Sabtu (28/1/2023).
Kedatangan kedua lembaga tersebut bertujuan untuk melakukan assessment dan meninjau sebepara jauh pemahaman masyarakat tentang perubahan iklim serta sejauh mana mereka dapat mengakses informasi dan bagaimana pemanfaatan informasi tersebut di lapangan.
Rencananya, assessment tersebut akan dilakukan di tiga desa di Kabupaten Bandung yakni di Desa Mekarwangi (Kecamatan Ibun), Kelurahan Rancaekek Kencana (Kecamatan Rancaekek), dan Desa Bojongmalaka (Kecamatan Baleendah).
“Assessment ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam memahami perubahan iklim dan sejauh mana masyarakat dapat mengakses informasi dan pemanfaatan informasi tersebut dalam mewujudkan ketahanan dan ketangguhan dalam mengahadapi ancaman bencana yang ada di sekitar wilayah mereka tinggal. Kemudiam bagaimana dampaknya serta harus melakukan apa untuk merespon hal tersebut,” jelas Uwa Dadang, panggilan akrab Ketua LPBINU Jawa Barat.
“Kegiatan ini fokus kepada perempuan dan anak-anak muda dan kelompok rentan, khususnya Kelompok lansia marginal,” tandasnya.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
2
Koperasi Pertama Lahir di Ciparay Bandung
3
Ziarah yang Terganggu: Refleksi Sosial atas Fenomena Peminta-Minta di Obyek Wisata Sunan Gunung Jati
4
Studio Podcast Jadi Magnet Dakwah dan Ekonomi, Pesantren Ketitang Cirebon Tunjukkan Lompatan Digital
5
Milad ke-14 Yayasan Mabdaul ‘Uluum Tsaani: Spirit Kebersamaan dan Peran Strategis Alumni Diteguhkan
6
Langit Cianjur Bersyahdu Dzikir, Ribuan Jamaah Hadiri Ijtima Wadzifah dan Haelalah Tijaniyah Jawa Barat
Terkini
Lihat Semua