• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Kota Bandung

GP Ansor Jabar Minta Kepolisian Serius Berantas Praktik Judi Online

GP Ansor Jabar Minta Kepolisian Serius Berantas Praktik Judi Online
GP Ansor Jabar Minta Kepolisian Serius Berantas Praktik Judi Online
GP Ansor Jabar Minta Kepolisian Serius Berantas Praktik Judi Online

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Barat, H Deni Ahmad Haidar, meminta pihak kepolisian agar serius dalam memberantas praktik perjudian. Terlebih judi daring (online) yang saat ini masih bertebaran di berbagai platform digital.


“Hukum judi, baik offline maupun online sudah jelas bahwa itu dilarang baik oleh hukum agama maupun negara,” jelasnya dilansir dari NU Online, pada Selasa (14/2/2023).


Pria yang akrab disapa Kang Deni tersebut menilai, upaya pencegahan judi dari perspektif hukum agama sudah dilakukan oleh para ustadz, kiai, dan mubaligh dengan cara berdakwah, mengajak masyarakat untuk tidak melakukan judi karena hukumnya haram.


“Ustadz, kiai di mana-mana selalu menyerukan bahwa judi itu haram dan meminta masyarakat untuk meninggalkannya,” tuturnya.


Kang Deni juga menambahkan, dari perspektif hukum negara, pihak yang berwenang dan mempunyai legitimasi dalam memberantas perjudian tentunya adalah aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian.


“Maka, sudah seharusnya pihak kepolisian untuk responsif dengan cara memberantas praktik perjudian, baik offline, wabil khusus judi online, karena ini cukup meresahkan,” tegasnya.


Ia mengaku miris ketika mendengar informasi bahwa judi daring slot masih marak dilakukan oleh masyarakat. Menurut dia, pencegahan secara struktural oleh polisi dianggap cukup ampuh dalam memberantas judi daring ini.


“Ketika diberantas misalnya dengan cara memblokir aksesnya, tentu masyarakat yang biasa main judi online secara otomatis akan langsung berhenti main,” ungkap Kang Deni.


Selain itu, ia juga mengingatkan tentang bahaya judi, baik luring maupun daring. Menurut dia, judi bisa menimbulkan kecanduan. Karena secara psikologis, ketika menang akan merasa kurang dan ketika kalah akan merasa penasaran.


“Kalau sudah kecanduan ini akan berdampak pada hal lain. Misalnya, emosi tidak stabil, sulit berkonsentrasi, dan lain sebagainya,” imbuh Deni.


Menurutnya, judi hanya akan membuat rugi baik di dunia maupun akhirat. Untuk itu, ia mendorong masyarakat khususnya para pemuda untuk selalu melakukan hal positif, misalnya dengan bekerja, mengabdi, dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.


“Jangan pernah sekali-kali mencobanya. Tidak ada ceritanya orang sukses dari hasil judi. Karena yang sukses itu pasti bandarnya,” pungkas Deni.


Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Kota Bandung Terbaru