Keislaman KOLOM KH IMAM NAKHA'I

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani: Perpaduan antara Wali dan Faqih

Senin, 2 Desember 2024 | 17:40 WIB

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani: Perpaduan antara Wali dan Faqih

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. (Ilustrasi: NU Online).

Syekh Abdul Qadir Al Jailani lebih dikenal sebagai Wali Qutub yang diyakini memiliki karamah-karamah yang luar biasa. Lalat tidak pernah bisa hinggap di tubuhnya, karena memang tidak ada dunia ditubuhnya. Lalat hanya akan hinggap di tubuh tubuh yang penuh dengan dunia. Tulang belulang yang sudah terkelupas dari dagingnya juga bisa dibangkitkan nya, dan banyak lagi karamah lainnya.


Namun beliau juga seorang Faqih atau ahli fiqih yang kuat berpegang pada syari'at. Fiqih nya inilah yang mengontrol kewaliannya agar tidak sesat. Sebab banyak orang tersesat karena sudah merasa menjadi wali, hanya karena tidak berfiqih, yang akhirnya semua menjadi halal, termasuk mengawini murid muridnya secara dzalim.


Dikisahkan, suatu hari Syaikh Abdul Qadir melihat cahaya memenuhi jagat raya, seraya ia mendengar suara "akulah tuhan mu", "sekarang aku bolehkan kepadamu semua hal yang diharamkan".


Mendengar ucapan itu Syaikh Abdul Qadir marah dan mengusir suara itu, yang ternyata adalah syaitan. Nalar fiqih Syaikh Abdul Qadir berjalan bahwa tidak mungkin hal hal yang diharamkan kemudian dihalalkan, pastilah itu syetan. Dan benar saja bisikan itu adalah bisikan syetan.


Saat ini kayaknya banyak orang orang yang mengaku wali, dan mengaku mendapatkan bisikan bisikan gaib itu. Jika tidak punya nalar fiqih, bisa jadi salah menangkap bisikan itu.


Wallahu A'lam


KH Imam Nakha'i, salah seorang Wakil Ketua LBM PBNU