Ratusan Santri Pesantren BIMA Cirebon Lulus Seleksi Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri
Cirebon, NU Online Jabar
Ratusaan santri Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) Kabupaten Cirebon lulus seleksi perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Jumlah santri kelas 12 jenjang SMU sebanyak 307 siswa mengikuti program internasional dan diterima di perguruan tinggi Jerman, Taiwan, Australia, Turkey, Jepang, Mesir, Maroko, Tunisia dan lain-lain.
Sementara sebanyak 58 siswa mengikuti program domestik dan sebanyak 37 orang atau 64% lulus Seleksi Nasional Berbasis Tes ( SNBT) di beberapa perguruan tinggi negeri yang ada di dalam negeri.
Pengasuh Pesantren BIMA Cirebon, KH. Imam Jazuli, Lc. MA, kepada NU Online Jabar, Ahad (16/06/2024) mengaku sangat bangga dan bahagia karena ratusan santrinya berhasil lulus di berbagai perguruan tinggi favorit baik yang di dalam negeri maupun luar negeri.
Kiai muda yang berpenampilan nyentrik dan selalu memakai sarung, kaos oblong putih dan kopyah hitam ini mengungkapkan rasa bahagianya sekaligus mengucapkan selamat kepada santri-santrinya yang telah berhasil tersebut.
“Alhamdulillah dari 58 siswa kelas 12 yang mengikuti kelas Domestik di Pesantren Bina Insan Mulia, ada 37 siswa lulus Ujian SNBT, sedangkan Ratusan siswa lainnya telah memilih dan di terima di kampus-kampus internasional luar Negeri (Jerman, Taiwan, Australia, Turkey, Jepang, Mesir, Maroko, Tunisia dll),” ungkap Kiai yang memimpin pesantren dengan jumlah ribuan santri ini.
“Selamat untuk anak-anak ku yang telah lulus seleksi SNBT, dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Impian Kalian, bagi 21 anak-anakku kelas domestik yang belum diterima mohon bersabar, kalian akan ikut seleksi PTN Jalur Mandiri, Insya allah lancer,” sambungnya.
Kiai Imjaz, demikian ia biasa dipanggil menjelaskan, kelas domestik baru di buka di Angkatan ini, jadi masih perdana di BIMA, dengan hasil Capaian 64% tentu tidaklah buruk,
“Insya allah akan kami evaluasi dan perbaiki dari sistem dan kualitasnya, tahun depan targetnya 90% santri kelas Domestik diterima SNBT dan 10% di SNBP. Bismillah, saatnya kami harus lebih kerja keras lagi mensukseskan anak-anak idologis kami, tentu dengan tetap berserah kepada Allah,” jelasnya.
Sementara, salah seorang santriwati Pesantren BIMA, Ghaniyyah Dzaturrahmah yang lulus SNBT di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang mengaku sangat bahagia karena dirinya bisa lulus di perguruan tinggi favorit tersebut.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT karena saya bisa lulus SNBT di Fakultas Kedokteran UNDIP yang saya impikan, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pengasuh Pesantren BIMA serta para guru yang telah membekali saya dengan ilmu dan pengajaran yang sangat luar biasa sehingga saya bisa bersaing dengan jutaan siswa lainnya yang ikut test di perguruan tinggi negeri,” ungkapnya dengan nada haru.
“Saya tidak bisa memberikan apa-apa kepada kiai dan para asatidz, hanya doa yang dapat saya panjatkan semoga Allah membalas semua budi baik beliau-beliau semua dan semoga Pesantren BIMA semakin maju dan mendapatkan berkah dari Allah SWT,” sambungnya.
Prestasi gemilang yang ditunjukkan Pesantren BIMA Cirebon tersebut, mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat, dalam unggahan di akun medsos Kiai Imjaz yang menunjukkan keberhasilan para santri dalam menembus SNBT, mendapat ratusan like dan komentar dari netizen.
“Masya Allah santri BIMA hebat.. semua tak lepas dari arahan dan bimbingan dari Ayahanda dan Umii sehat selalu Ayahanda dan Umii,” ujar pemilik akun yang bernama Ismi.
“Alhamdulillah Bina Insan Mulia engga hanya ada di luar negeri saja dalem negri pun bisa semoga sukses,” komentar pemilik akun Adaam Darmawan.
“Alhamdulillah...BIMA kheren, Selamat kepada para Santri yang lulus PTN, semoga prosesnya di mudahkan dan bisa sukses di masa yg akan datang,” sambung Yahya.
Pewarta: Iing Rohimin