Garut, NU Online Jabar
Regenerasi merupakan salah satu upaya kaderisasi dalam menyiapkan pemimpin terbaik yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan. Dengan demikian sebuah organisasi akan mampu menjawab tantangan zaman jika organisasinya berjalan dengan baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan antara lain pergantian pemimpin sesuai dengan regulasi yang ada. Termasuk yang dilakukan oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Selaawi, Garut.
Selaras dengan hal tersebut, seperti yang disampaikan Ajengan Asep Mudakir selaku Ketua Tanfizidiah MWC NU Selaawi dalam sambutannya di acara Konferancab PAC IPNU-IPPNU Selaawi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Mubarok Selaawi, Sabtu (31/12/2022). Ia mengatakan regenerasi kepemimpinan di dalam organisasi merupakan sebuah hal yang sangat fundamental.
Menurutnya, wacana estafet kepemimpinan seperti apa yang disampaikan oleh Syeikh Ibnu Malik dalam kitab Alfiyyahnya:
وما يلي المضاف ياتي خلفا * عنه في الاعراب اذا ما حذف.
“Jika hari ini kami beserta jajaran MWC yang disepuhkan, maka siapa lagi kalau bukan kalian para pelajar yang nantinya akan melanjutkan tonggak perjuangan kepemimpinan NU di Selaawi kedepannya. Sehingga dalam menjalankan roda organisasi kedepannya, dengan senang hati kami para sepuh siap membantu dan mengawal agenda IPNU-IPPNU nantinya,” ujarnya.
Lebih lanjut beliau berharap bahwa Pelajar NU harus menjadi garda terdepan selaku agent of change bagi seluruh pelajar di Selaawi khusunya, sehingga generasi muda bisa semakin maju dan berkembang.
“Lamun aya nanaon sok bebeja ka kolot (MWC) koordinasi sagala rupana, urang salaku kolot siap ngabantu, nyumponan naon nu dipakahayang ku budak ( kalau ada sesuatu silahkan ngomong ke orang tua, koordinasikan segala hal, kami selaku orang tua siap membantu apapun yang diinginkan oleh anak (red : bungsu),” pungkasnya.
Sementara itu, Ihsan Solihin, demisioner ketua PAC IPNU Selaawi menghaturkan terima kasih dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam kepengurusannya terdapat banyak hal kurang optimal baik itu dalam kaderisasi, program kerja, dan lain sebagainya.
“Semoga kepengurusan IPNU-IPPNU kedepan mampu mengahadapi berbagai problematika organisasi, menuju organisasi yang adaftif, akseleratif dan kreatif” tuturnya.
Sebagai informasi pada gelaran Konferancab ini mengamanahkan Fikri Ahmad Zanjani dan Siti Syamsi sebagai ketua terpilih PAC IPNU-IPPNU Selaawi masa khidmat 2022-2024.
Kontributor: Bonz Assalawy
Editor: Agung Gumelar