• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kabupaten Bandung

Gus Yaqut Ungkap Cita-Cita PBNU Melalui GKMNU: Ingin Ubah Peradaban yang Lebih Baik

Gus Yaqut Ungkap Cita-Cita PBNU Melalui GKMNU: Ingin Ubah Peradaban yang Lebih Baik
Ketua Satgas Nasional (Kasatgas) GKMNU Yaqut Cholil Qoumas (Foto: NU Online Jabar/Agung)
Ketua Satgas Nasional (Kasatgas) GKMNU Yaqut Cholil Qoumas (Foto: NU Online Jabar/Agung)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) di tingkat wilayah Provinsi Jawa Barat di Gor Indoor Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jumat (29/9/23) malam.


Pada kesempatan tersebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan tujuan diluncurkannya program GKMNU oleh PBNU. Menurutnya, program ini upaya PBNU untuk mengubah peradaban yang lebih baik. 


“PBNU sekarang bercita-cita ingin mengubah peradaban, mengubah peradaban yang lebih baik,” ujar Gus Yaqut sapaan akrabnya.


Pria yang juga Ketua Satgas Nasional (Kasatgas) GKMNU ini menuturkan, untuk mengubah peradaban perlunya keterlibatan keluarga sebagai elemen terkecil dalam kehidupan bermasyarakat


“Kalau bicara tentang peradaban tidak bicara tentang keluarga maka itu hal yang mustahil untuk dilakukan. Oleh karena itu kita semua dikumpulkan malam hari ini untuk mendapatkan arahan dari ketua umum, bagaimana kita bisa mengelola organisasi ini dengan cara-cara yang baru, cara-cara yang membuat keberadaan NU, keberadaan jamiyah nahdlatul ulama ini lebih terasa manfaatnya di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya


Selain itu, menurut Gus Yaqut untuk mengubah peradaban perlunya mengubah cara pengurus dalam berorganisasi, yaitu dengan lebih melibatkan warga NU sampai di akar rumput. 


Ia mengingatkan bahwa yang dinamakan pengurus adalah mereka yang mengurus organisasi dan jamaah. Jangan sampai pengurus malah menjadi urusan organisasi dan jamaah. "Sekarang pola ini kita rubah. Pengurus harus mengurusi warganya sampai ke akar rumput,” jelasnya


Gus Yaqut optimistis dengan GKMNU ini akan menjadi sebuah gerakan konkret dan real yang menjadikan jamiyyah Nahdatul Ulama menjadi organisasi yang diperhitungkan, baik oleh kawan maupun oleh lawan. 


“Saya minta komitmen untuk kita bersama-sama bergerak di lapangan memberi makna atas kehadiran jamiyyah Nahdlatul Ulama ditengah-tengah masyarakat di semua bidang,” ajaknya
"Jangan mau cuma dikumpul-kumpulkan menjelang Pemilu tok. Jangan mau. Tidak boleh lagi. Kita harus bekerja untuk jamaah kita, untuk jamiah kita,” pungkasnya.


Peluncuran dan sosialisasi program GKMNU ini dihadiri oleh 627 MWCNU, 5.800 Ranting dan 27 Cabang se-Jawa Barat. Melalui GKMNU ini, PBNU telah menyiapkan program kerjasama dengan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian UKM, dan Kementerian sosial.


PBNU juga sudah membentuk dewan pengampu gerakan ini yang terdiri dari lima tokoh yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar serta Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Dewan pengampu di umumkan pada Munas Konbes NU 2023.


Pewarta: Abdul Manap


Kabupaten Bandung Terbaru