
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam forum Silaturrhami Ketua Umum PBNU bersama PCNU dan MWCNU se-Madura di Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan, Rabu (12/7/2023) malam. (Tangkapan layar YT NU Online)
Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjawab pertanyaan dari salah satu pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Palengahan, Pamekasan, Madura, soal kebijakan membuat Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).
Gus Yahya menegaskan, bahwa salah satu alasan adanya GKMNU adalah mendampingi kepengurusan di bawah dalam mengeksekusi program yang diperintahkan PBNU. Selain itu, formasi satgas GKMNU ini juga fleksibel yang dapat sewaktu-waktu diganti apabila tidak dapat melaksanakan program dengan baik.
“Satgas ini posisinya adalah sebagai pendukung, jadi perintah PBNU itu nanti instruksinya ke MWC, MWC nanti terserah mau menugaskan LKKNU atau siapa terserah, tapi perintah kerjanya dari PBNU itu nanti ke PWNU, PCNU, MWCNU, dan ranting itu berupa daftar pekerjaan yang harus dikerjakan dengan spesifikasi tertentu,” kata Gus Yahya dalam forum Silaturarahmi Ketua Umum PBNU bersama PCNU dan MWCNU se-Madura di Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan, Rabu (12/7/2023) malam.
Ke depan, kata Gus Yahya, akan ada instruksi perintah PBNU yang langsung ke PWNU, PBNU ke PCNU, PBNU ke MWCNU, PBNU ke ranting yang isinya adalah daftar pekerjaan yang harus dikerjakan.
“Makanya sekarang kita lakukan verifikasi terlebih dahulu sekarang ini supaya nanti jika kita mengirimkan instruksi itu jelas penerimanya, kalau ngga ada yang nerima atau yang nerimanya ngga jelaskan repot,” terangnya.
Adanya satgas GKMNU ini, lanjut Gus Yahya untuk mempermudah dan mendukung para pengurus tingkatan untuk menjalankan instruksi pekerjaan yang diberikan PBNU.
“Kenapa kita bentuk satgas? Satgas ini bapak/ibu, karena kami tahu MWC satu dengan yang lain, ranting satu dengan yang lain ini kemampuannya berbeda-beda. Ada yang sudah bisa jalan lancar ada yang belum. Nah satgas ini nanti mendukung dan menyesuaikan kemampuan dari PCNU, MWCNU, ranting dan sebagainya,” tuturnya.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Tanah Air, Takwa dan Tanggung Jawab Menanam: Memaknai Kemerdekaan dari Sajadah ke Sawah
2
Khutbah Jumat Kemerdekaan: Belajar Mencintai Tanah Air dari Para Nabi dan Ulama
3
KH Said Aqil Siroj Tegaskan Memuji Nabi Tradisi Ahlussunnah wal Jamaah yang Harus Dijaga
4
MA Plus Al Hikam Peringati Hari Pramuka ke-64, Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter
5
LTM PCNU Cianjur Siapkan Pelatihan Manajemen Masjid, Bakal Hadirkan Tokoh Nasional
6
Merdeka Versi Kelas Menengah: Dari Latte Art ke Laporan Anggaran
Terkini
Lihat Semua