• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Indramayu

Komisariat Kopri STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Gelar SIG Se-Jabar

Komisariat Kopri STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Gelar SIG Se-Jabar
Dokumentasi kegiatan Sekolah Islam dan Gender (SIG) Pimpinan Komisariat Korps Pergerakan Mahasiswa Indonesia Islam Putri (Kopri) di Pesantren Progresif RPK Ulfiyah Segeran, Indramayu Ahad (13/8/2023. (Foto: NU Online Jabar)
Dokumentasi kegiatan Sekolah Islam dan Gender (SIG) Pimpinan Komisariat Korps Pergerakan Mahasiswa Indonesia Islam Putri (Kopri) di Pesantren Progresif RPK Ulfiyah Segeran, Indramayu Ahad (13/8/2023. (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar
Pimpinan Komisariat Korps Pergerakan Mahasiswa Indonesia Islam Putri (Kopri) STKIP Padhaku menggelar Sekolah Islam dan Gender (SIG), Jumat-Ahad (11-13/8/2023). Kegiatan yang berlangsung di Pesantren Progresif RPK Ulfiyah Segeran, Indramayu ini diikuti kader-kader PMII se Jawa Barat.


Ketua PMII STKIP Padhaku, Bagus mengatakan, SIG diadakan sebagai langkah awal dalam proses pengkaderan formal yang harus ditempuh oleh kader-kader PMII khususnya bagi anggota Kopri.

 

“Sekolah Islam dan Gender ini merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi sehingga adil gender akan mulai tertanam sejak dalam fikiran,” katanya. 

 

Kegiatan SIG yang mengusung tema Rekonstruksi Semangat Intelektual Kader dalam Membumikan Kesehatan Gender ini mengundang narasumber diantaranya pengurus Pusat dan Cabang PMII, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fikri Arjawinangun Cirebon Buya Husen dan juga Buya sakur dari Pondok Pesantren Candangpinggan.

 

“Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan dan sukses, salah satunya dengan hadirnya para nara sumber baik dari internal ataupun eksternal,” kata ketua Kopri STKIP Padhaku Ghina.

 

Sementara itu, pimpinan pesantren Progresif 
Miftahul Fatah berharap, SIG bisa mencetak kader PMII yang mampu mengaplikasikan kesetaraan gender dengan sebaik dan seadil mungkin di lingkungannya masing-masing. 


“Kami sangat berbangga sekali ketika pesantren kami dijadikan tempat regenerasi dan kaderisasi. Sesuai dengan motto pesantren progresif yakni pesantren Ahlussunnah wal Jamaah dan entrepreneur,” tuturnya.

 

Pewarta: Syaerurrozie


Indramayu Terbaru