• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Indramayu

Halal Bihalal MWCNU Kedokanbunder, Amin Hidayat Jelaskan Silaturahmi sebagai Media Perbaikan Konflik di Era Soekarno

Halal Bihalal MWCNU Kedokanbunder, Amin Hidayat Jelaskan Silaturahmi sebagai Media Perbaikan Konflik di Era Soekarno
Halal Bihalal MWCNU Kedokanbunder, Amin Hidayat Jelaskan Silaturahmi sebagai Media Perbaikan Konflik di Era Soekarno
Halal Bihalal MWCNU Kedokanbunder, Amin Hidayat Jelaskan Silaturahmi sebagai Media Perbaikan Konflik di Era Soekarno

Indramayu, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu, menggelar acara Halal Bihalal di Gedung MWCNU setempat, Ahad (14/5/23)


Halal bihalal tersebut diikuti oleh KBNU Kecamatan Kedokanbunder, UPZIS NU Care LAZISNU, Banom, Pengurus Ranting, Kepala Desa Kaplongan, dan para tokoh masyarakat di Kecamatan Kedokanbunder


Ketua pelaksana acara halal bihalal tersebut, Amin Hidayat menyampaikan istilah halal bihalal sudah sejak lama di pakai oleh umat muslim di Indonesia, 


“Bung Karno dulu memakai istilah tersebut sebagai bentuk cara silaturahmi antar pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul 'Halal bihalal.' Para tokoh politik akhirnya duduk satu meja atas saran KH Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri di tahun 1948,” ujarnya


Halal bihalal kemudian lanjutnya diikuti masyarakat Indonesia secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama.


“KH Abdul Wahab Casbullah salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama memperkenalkan istilah halal bihalal pada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik,” pungkasnya.


Editor: Abdul Manap


Indramayu Terbaru