Usai menjalankan prosesi Umrah Haji, kemarin (20/6/2023) seorang teman saat minum kopi di tempat menginap, bertanya tentang prosesi ritual Haji. Apakah makna prosesi ritual haji?.
Aku menjawab : Prosesi Ritual haji itu merupakan simbol-simbol kehidupan umat manusia.
1. Haji bermakna menuju Bait Allah. Ia bagai simbol titik poros/pusat semesta raya yang dimuliakan Allah.
2. Thawaf adalah simbol berputar menuju Tuhan dan menyatukan/memfokuskan pikiran dan tubuh hanya kepada Dia, dengan ekspresi tunduk, rendah hati, bersahaja dan pasrah total kepada-Nya, karena manusia dan semesta raya diciptakan Tuhan. Bahkan dalam teori tasawuf falsafi, "Yang ada hanya Dia. Selain Dia tak ada. Dan semesta adalah manifestasi Dia".
تجلّيت في الأشياء حين خلقتها
فها هي ميطت عنك فيها البراقع
Kau tampak benderang dalam segala
Saat Kau menciptakan nya
Lihat lah cadar-cadar itu telah tersingkap
Ibn Athaillah bilang :
كان الله ولا شيء معه.
Allah Ada dan tak ada apapun bersama Dia.
3. Wuquf di Arafat adalah simbol moment pertemuan dunia dalam rangka persaudaraan kemanusiaan (Ukhuwah Insaniyah) tanpa diskriminasi dan sekat-sekat identitas primordial. Di tempat itu semua manusia dianjurkan untuk meditasi. Melakukan permenungan intens tentang masa depan.
4. Mabit di Muzdalifah : simbol singgah di rest area untuk persiapan mental guna menghadapi perjuangan jihad fi sabilillah esok pagi di Mina.
5. Jumrah Aqabah di Mina: simbol ekspresi jihad (perjuangan) melawan dan menyingkirkan hasrat-hasrat jiwa yang bernilai rendah, yang merusak kehidupan bersama yang bersemayam dalam tubuh.
7. Sa'i adalah simbol perjuangan seorang perempuan yang tak kenal lelah mencari sumber kehidupan manusia, yakni Air bersih dan sehat. Ini ritual untuk mengajak manusia memahami bahwa Perempuan adalah ibu manusia.
8. Tahallul : simbol selesai dari perjuangan untuk siap-siap pulang.
9. Thawaf Wada':ۢ simbol pamit untuk kembali ke rumah di tanah airair untuk melanjutkan perjuangan kemanusiaan.
Semoga bermanfaat. Dan teman itu tersenyum dengan wajah berbinar cahaya.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
