KH Husein Muhammad
Kolomnis
Manusia adalah makhluk penuh misteri dan unik. Tuhan menciptakannya dengan karakter dan sifat yang beragam, tak sama. Tetapi semuanya ingin sesuatu yang sama. Yaitu bahagia. Lalu apa bahagia itu?. Jawaban mereka pun beragam, berbeda-beda, sesuai dengan karakter masing-masing. Satu contoh:
Ada sebuah dialog yang menarik antara Socrates (S) dengan muridnya Plato (P) tentang kebahagiaan. Keduanya filsuf terbesar sepanjang sejarah. Keduanya guru dan murid.
Baca Juga
Dua Bijakbestari Agung
P : "Apakah yang membuat anda merasa bahagia?"
S : "menemukan kebijaksanaan".
P : Kapankah aku memeroleh kebijaksanaan itu ?.
S : "jika pujian orang terhadapmu tak membuatmu gembira dan cacian orang terhadapmu tak membuatmu bersedih hati".
P: Bagaimana aku akan bisa menemukannya?.
S : "jika kamu punya empat telinga, dua telingamu untuk mendengarkan ilmu pengetahuan yang mendalam/ kebijaksanaan dan dua telingamu yang lain untuk menyimpan celoteh yang tak jelas (buruk) orang-orang yang tak paham (al-Juhhal٘-bodoh-dungu).".
Lalu aku juga menyampaikan pandangan Budha Gautama. Ia mengatakan :
"Faktor utama yang membuat orang awet sehat dan bahagia adalah tidak menangisi masa lalu, tidak mencemaskan hari esok, menyusuri perjalanan hidup hari-harinya dengan selalu belajar untuk menjadi bijak dan selalu berfikir positif".
Setiap orang bisa menyampaikan makna bahagia.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Gus Yahya Respons Wacana Pendanaan MBG Melalui Zakat: Perlu Kajian Lebih Lanjut Karena Kategori Penerima Zakat Sudah Ditentukan
2
Profil Alex Pastoor dan Dany Landzaat, Dua Asisten Pelatih yang Dampingi Kluivert di Timnas Indonesia
3
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
4
Refleksi Harlah ke-102 NU: Membangun Sinergitas Harokah dalam Ber-NU
5
Pentingnya Menggerakkan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Kota Bogor Menjelang Harlah ke-102
6
MoU Haji 2025 Ditandatangani, Indonesia Akan Berangkatkan 221 Ribu Jamaah
Terkini
Lihat Semua