Hikmah

Gus Dur Memikirkan Kemajuan

Senin, 4 Oktober 2021 | 11:00 WIB

Gus Dur Memikirkan Kemajuan

KH Abdurrrahman Wahid (Gus Dur). (Foto: NUO)

Oleh: KH Husein Muhammad
Peringatan 1000 hari wafatnya Gus Dur diselenggarakan pada Senin (27/9) lalu di rumah beliau di Ciganjur. Hadir memberikan sambutan/ceramah antara lain Prof. Dr. Quraish Shihab dan K.H. Ahmad Mustafa Bisri, alias Gus Mus.

Pak Quraish alam sambutannya antara lain mengutip jargon NU/Pesantren :

المحُاَفَظَةُ عَلَى القَدِيْمِ الصَالِحِ وَالأَخْذُ باِلجَدِيْدِ الأَصْلَحِ

(Menjaga warisan/tradisi yang baik dan mengadopsi produk pemikiran baru yang lebih baik).
 
Kepada Gus Mus, aku membisiki:

“Gus, aku memilih kalimat tanya:

كيف نتقدم دون النختل عن التراث

"Bagaimana kita bisa maju ke depan tanpa meninggalkan warisan/tradisi,”.

Aku terinspirasi oleh kata-kata Gus Dur suatu saat:

“Nilai-nilai ke-Indonesiaan kita adalah pencarian tak berkesudahan akan sebuah perubahan social tanpa memutuskan ikatan dengan masa lampau,”.

Sumber: FB Husein Muhammad