• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Hikmah

Goethe Krisis Spiritual

Goethe Krisis Spiritual
Goethe Krisis Spiritual. (Ilustrasi: FB Husein Muhammad).
Goethe Krisis Spiritual. (Ilustrasi: FB Husein Muhammad).

Johann Wolfgang von Goethe, adalah salah satu tokoh terpenting dalam dunia sastra Jerman. Goethe menulis sejumlah karya sastra filsafat. Faust, merupakan salah satu karyanya yang paling terkenal dan terpenting dalam kesusastraan dunia. Faust adalah karya drama terpanjang. 


Krisis Spiritual
Ada kisah perjalanan hidupnya yang sangat menarik. Suatu saat, Goethe mengalami krisis spiritual akut. Katanya : “Aku mengalami krisis spiritual begitu hebat yang mengharuskanku untuk lari dari kehidupan yang penuh bahaya yang mengancam diriku dari berbagai aspek dan segala arah. Aku harus pergi ke Timur agar aku bisa hidup dalam dunia imaginasi yang di dalamnya aku akan dapat merasakan kenikmatan dan bisa bermimpi indah”.


Sebelumnya Goethe pernah menyaksikan kaum muslimin shalat di Wimar. Ia juga pernah membaca buku “Diwan Syams al-Din Hafiz Syirazi”, sastrawan dan penyair terbesar Persia. Ia membacanya dari terjemahan oleh Von Hammer. “Aku meletakkan buku itu di atas mejaku, dan aku ikut hanyut ke dalam ekstase Hafiz”. 


Penyair Persia ini, kata Goethe, menyanyi lagu-lagu tentang Bulbul dan bunga mawar, kemabukan dan cinta dalam ketenangan yang indah. Antologi Puisi Hafiz menggugah kesadaran kemanusiaan, membawakan optimisme untuk menelusuri kehidupan dan mengajak kepada persaudaraan antar bangsa-bangsa.


Puisi-puisi Hafiz sarat dengan nuansa-nuansa mistisisme yang menukik ke jantung manusia. 
Goethe menggubah puisi :


دعونى وحدى مقيما   على سرج جوادى
أقيموا ما شئتم فى دياركم ومضارب خيامكم
أما أنا فسأجوب من الانحاء قاصيها على صهوة فرسى
فرحا مسرورا لا يعلو على قلنسوتى غير نجوم السمآء


Biarkan aku sendiri, di atas pelana kudaku
Silakan kalian mau tinggal di mana
Di rumah atau di dalam kemah-kemahmu
Sementara aku ?
Aku akan menyusuri jalan-jalan lengang 
Nun jauh, di negeri Persia
Dalam gejolak keriangan 
Di bawah bintang-bintang di langit


Pada 22 Maret 1832, Goethe meninggal dunia di Weimar dan dikuburkan di samping makam sahabatnya, Friedrich Schiller.


Ini sekedar refleksi atas buku : “Diwan al-Syarq li al-Muallif al-Gharbi”. Antologi Timur oleh penulis Barat. Terjemahan Abdurrahman Badawi, filsuf eksistensialis Arab. 


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU


Hikmah Terbaru