KH Husein Muhammad
Kolomnis
Perubahan adalah keniscayaan alam semesta. Tak ada yang tak berubah, kecuali Tuhan. Aku masih ingat. Pada saat mengaji ilmu Mantiq (logika Aristotelian) di pesantren dahulu kala, ada premis-premis logika yang menyebutkan : "Al-'Alam Mutaghayyir wa Kull Mutaghayyir Hadits. Yuntij al-'Alam Hadits". Alam semesta adalah eksistensi yang berubah. Setiap yang berubah adalah baru. Dus, alam adalah baru. Kata al-'Alam bermakna segala selain Tuhan.
Perubahan itu terjadi setiap saat. Tak seorangpun bisa menghentikannya. Diam bukan hanya akan diringgalkan tetapi akan terlindas dan mati. Filsuf Pakistan Moh Iqbal dalam puisinya yang terkenal dan indah sudah bilang :
Baca Juga
Mendambakan Ketenangan
Di jalan ini tak ada tempat berhenti,
sikap lamban berarti mati,
siapa yang bergerak dialah yang terdepan,
Berhenti –sejenak pun– pasti tergilas!
Maka kau tak perlu takut pada perubahan dan pembaruan.
Sambut perubahan dan pembaruan itu dengan tangan terbentang, pikiran terbuka
Berjalanlah ke depan dan jangan melamun masa lalu kembali hadir.
Air selalu mengalir ke depan
dan tak akan kembali ke asal.
Dalam buku "Qawa'id al'Isyq al- Arba'un, (40 Kaedah Cinta), Syams i Tabrizi, sang Darwish pengembara, guru Maulana Jalal al-Din Rumi mengatakan dengan indah :
Baca Juga
Al-Qur’an dan Google Maps
لا تحاول أن تقاوم التغييرات التي تعترض سبيلك. بل دَع الحياة تعيش فيك. ولا تقلق إذا قلَبت حياتك رأساً على عقب. فكيف يمكنك أن تعرف أن الجانب الذي اعتدتَ عليه أفضل من الجانب الذى سيأتي؟
"Seyogyanya kau tak menolak perubahan-perubahan yang datang menghadangmu. Biarkan hidup berjalan mengalir di dalam dirimu. Tak usah pula kau gelisah bila hidupmu mengalami perubahan besar. Bagaimana kau bisa tahu bahwa apa yang biasa kau jalani selama ini lebih baik dari apa yang akan terjadi kelak?. (Syamsi Tabrizi).
Terpopuler
1
Gus Yahya Respons Wacana Pendanaan MBG Melalui Zakat: Perlu Kajian Lebih Lanjut Karena Kategori Penerima Zakat Sudah Ditentukan
2
Profil Alex Pastoor dan Dany Landzaat, Dua Asisten Pelatih yang Dampingi Kluivert di Timnas Indonesia
3
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
4
Refleksi Harlah ke-102 NU: Membangun Sinergitas Harokah dalam Ber-NU
5
Pentingnya Menggerakkan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Kota Bogor Menjelang Harlah ke-102
6
MoU Haji 2025 Ditandatangani, Indonesia Akan Berangkatkan 221 Ribu Jamaah
Terkini
Lihat Semua