4 Wanita Mulia Temani Siti Aminah Saat Melahirkan Rasulullah Muhammad SAW
Senin, 23 September 2024 | 08:00 WIB
Proses kelahiran Nabi Muhammad SAW dipenuhi dengan berbagai kejadian luar biasa. Mayoritas ulama sepakat bahwa Nabi lahir pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awwal tahun Gajah, yang bertepatan dengan 22 April 575 M. Banyak sumber klasik maupun modern menggambarkan peristiwa kelahiran Rasulullah dengan penuh keajaiban, termasuk kejadian luar biasa yang menyertainya.
Dalam beberapa riwayat disebutkan, pintu-pintu surga dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup rapat. Ribuan malaikat turun ke bumi dan gunung-gunung di Makkah dipenuhi cahaya. Bulan terbelah dan bintang-bintang bersinar terang, menyambut kelahiran manusia yang akan menjadi pembawa risalah terakhir.
Namun di balik segala keajaiban ini, ada satu kejadian menarik yang jarang dibahas: siapa yang menemani Siti Aminah, ibunda Nabi Muhammad, dalam proses melahirkan?
Merujuk tulisan A Muchlishon Rochmat di laman NU Online, pada malam kelahiran tersebut, Abdul Muthalib, kakek Rasulullah, tengah bermunajat di Ka’bah. Aminah, yang sendirian di rumah, merasa cemas karena tidak ada yang menemani di saat ia hendak melahirkan.
Di tengah kesendiriannya, empat wanita tiba-tiba muncul di rumah Aminah. Dikutip dari kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami Asy-Syafii, sebagaimana diuraikan dalam buku Happy Birthday Rasulullah, keempat wanita itu digambarkan sebagai sosok yang cantik, anggun, dan dipenuhi cahaya terang.
Wanita pertama menghampiri Aminah dan berkata, “Sungguh berbahagia lah engkau wahai Aminah!” Wanita ini memperkenalkan dirinya sebagai Hawa, istri Nabi Adam AS dan ibunda seluruh umat manusia. Ia diberi perintah oleh Allah untuk menemani Aminah dalam proses kelahiran Nabi Muhammad. Hawa kemudian duduk di sebelah kanan Aminah.
Wanita kedua yang mendekat adalah Sarah, istri Nabi Ibrahim AS. Sama seperti Hawa, ia juga diutus oleh Allah untuk menemani Aminah. Sarah duduk di sebelah kiri Aminah, memberikan dukungan spiritual pada momen bersejarah tersebut.
Wanita ketiga yang menghampiri Aminah adalah Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun yang beriman kepada Allah. Ia dikenal sebagai wanita beriman yang sangat dihormati dalam sejarah Islam. Asiyah duduk di belakang Aminah, memberikan rasa tenang dan damai.
Terakhir, wanita keempat mendekat dan memperkenalkan dirinya sebagai Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa AS. Maryam menyampaikan pujian dan menenangkan Aminah dengan berkata bahwa ia tidak perlu khawatir karena Allah telah memberkati kelahirannya dengan banyak mukjizat. Maryam duduk di depan Aminah, melengkapi kehadiran empat wanita mulia tersebut.
Aminah pun merasa tenang setelah ditemani oleh keempat wanita tersebut. Mereka membantu Aminah hingga akhirnya Rasulullah SAW lahir ke dunia, membawa cahaya bagi seluruh umat manusia.
Terpopuler
1
Pengukuhan Presidium Wilayah MA IPNU Jabar Digelar di Purwakarta
2
DKM Masjid Darussalam Gelar Halal Bihalal Bersama Jamaah
3
Ketua Muslimat NU Kabupaten Bekasi Terima Penghargaan Perempuan Inspiratif 2025
4
Innalillahi, Mustasyar PWNU Jawa Barat KH A Chozin Chumaidy Meninggal Dunia
5
Skema Murur Kembali Diterapkan dan Diperluas dalam Penyelenggaraan Haji 2025
6
Mas Chozin yang Saya Kenal
Terkini
Lihat Semua