• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Garut

Tausiah Kalam Ramadhan, Ceng Hilman Ungkap Diturunkannya Al-Qur'an pada Bulan Ramadhan

Tausiah Kalam Ramadhan, Ceng Hilman Ungkap Diturunkannya Al-Qur'an pada Bulan Ramadhan
Pengasuh Ponpes Fauzan Sukaresmi Garut KH Hilman Umar Bashori. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A.
Pengasuh Ponpes Fauzan Sukaresmi Garut KH Hilman Umar Bashori. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A.

Garut, NU Online Jabar
Kepastian tanggal diturunkannya Al-Qur'an selalu menarik untuk diperbincangkan. Mengapa, karena para ulama mempunyai cara pandang tersendiri dalam menafsirkan ketepatan waktu kapan sebenarnya Al-Qur'an itu diturunkan. Melalui kajian-kajian yang konprehensif berdasarkan teks kitab suci dan sunah yang ada, akhirnya para ulama berbeda pendapat terkait hal itu.


Ada yang beranggapan bahwa Al-Qur'an itu diturunkan pada tanggal 17, 24, maupun di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Ada juga yang berpendapat diturunkannya di seluruh bulan Ramadhan. Akan tetapi, semua ulama telah sepakat bahwa Al-Qur'an diturunkan di bulan Ramadhan sebagaimana dikabarkan Allah melalui QS al-Baqarah [2] ayat 185. 


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ  


Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS al-Baqarah [2]: 185). 


Menyikapi perbedaan kepastian terkait tanggal diturunkannya Al-Qur'an, pengasuh Ponpes Fauzan Sukaresmi Garut KH Hilman Umar Bashori mengatakan, semua itu merupakan dinamika khazanah keilmuan Islam. Menurutnya, beragam pendapat terkait waktu diturunkannya Al-Qur'an sama halnya seperti beragam pendapat terkait dengan diturunkannya malam Lailatul Qadar. Tak ada kepastian yang jelas kapan waktu, jam, hari, tanggal diturunkannya. 


"Ulama berselisih pendapat terkait tanggal diturunkannya Al-Qur'an," ucap Ceng Hilman sebagaimana dikutip Chanel Yotube Vortable, Rabu (27/3/2024). 


Ceng Hilman mengungkapkan bahwa ada salah satu ulama pakar tafsir AlQur'an Syekh Ali Asshabuni mengatakan bahwa tanggal diturunkannya Al-Qur'an yaitu tanggal 17 Ramadhan. Hal itu diambil berdasarkan keterangan bahwa pada tanggal tersebut Nabi SAW menerima wahyu pertama surat al-Alaq ayat 1 sd 5. 


"Termasuk imam Jalaludin Assuyuthi mengatakan bahwa diturunkannya Al-Qur'an pada tanggal 17 Ramadhan. Diawali dengan kebiasaan Nabi SAW beruzlah, tahannuts, bersemedi di gua Hira hingga turunnya QS al-Alaq ayat 1 sd 5," tuturnya. 


Ceng Hilman mengutip QS al-Alaq ayat 1 sd 5 


اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ  اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ  الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ  عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ 


Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,  Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS al-Alaq [96] : 1-5). 


Namun, kata Ceng Hilman yang jadi urgensinya bukan hanya peringatannya saja yang harus digalakkan. "Yang terpenting bagaimana Al-Qur'an itu oleh umat Islam mampu dijadikan sebagai pedoman hidup (way of life) sehingga Al-Qur'an menjadi bagian kehidupan yang bisa mempegharuhi seluruh aktivitas dan tindakan kita sehari-hari," jelas ketua Lembaga Pendididikan (LP) Ma'arif NU Garut itu.


"Kita harus yakin, Al-Qur'an adalah arah, jalan yang akan menunjukkan jalan yang diridai Allah SWT.  Oleh karena itu, maka baca, pahamilah makna yang terkandung dalam Al-Qur'an itu. Namun dengan catatan, memahaminya harus didukung dengan guru dan para alim ulama yang jelas sanadnya," tandas Ceng Hilman.


Garut Terbaru