• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Garut

Sebanyak 145 Peserta Ikuti PKD LDNU Kabupaten Garut di Ponpes Tarbiyatul Aulad Tambakbaya Leles

Sebanyak 145 Peserta Ikuti PKD LDNU Kabupaten Garut di Ponpes Tarbiyatul Aulad Tambakbaya Leles
Sebanyak 145 Peserta Ikuti PKD LDNU Kabupaten Garut di Ponpes Tarbiyatul Aulad Tambakbaya Leles
Sebanyak 145 Peserta Ikuti PKD LDNU Kabupaten Garut di Ponpes Tarbiyatul Aulad Tambakbaya Leles

Garut, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Garut berhasil menyelesaikan program prioritasnya yakni menggelar Pendidikan Kaderisasi Da'i (PKD) angkatan ke-10 di Ponpes Tarbiyatul Aulad Tambakbaya-Dano Kecamatan Leles, Sabtu-Ahad (23-24/12/2023). Kegiatan yang diikuti oleh 145 peserta para da'i-da'iah yang berasal dari delapan wilayah Kabupaten Garut yang tergabung dalam zona Tengah, yaitu Kadungora, Leles, Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Garut Kota, Cilawu, dan Samarang itu berjalan lancar sesuai dengan harapan. 


Kegiatan diawali dengan pelantikan gabungan para da'i keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) wilayah zona tengah dengan dihadiri ketua Da'i Kamtibmas Polres Garut KH Yayan Ahmad Muzzaki, Rais Syuriah PCNU Garut R KH Amin Muhyiddin Maulani, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Garut KH Sirojul Munir, dan Kasat Binmas Polres Garut AKP R Hasan Sadikin selaku pelantik Da'i Kamtibmas. 


Selanjutnya kegiatan diisi dengan tablig akbar. Awalnya, tabligh akbar diisi oleh ketua LD PBNU KH Abdullah Syamsul Arifin, namun tidak bisa hadir sehingga digantikan oleh Direktur Aswaja Center Tasikmalaya KH Yayan Bunyamin. 


Dalam kesempatan tersebut, KH Yayan Bunyamin menyampaikan keabsahan terkait dengan jargon hubbul wathan minal iman. Ia menilai bahwa secara teks jargon hubbul wathan minal iman memang tidak ada dalam nash Al-Qur'an dan hadis, namun ada secara kontekstual. 


Kia Yayan menceritakan kisah Nabi SAW yang dikutip dari riwayat hadis Imam Bukhari. "Ketika Nabi keluar dari Makah menuju Madinah, Nabi beristirahat sejenak di Suffah. Sambil menatap ke arah kota kelahirannya Makah, Nabi berkata, sesungguhnya engkau (Makah) merupakan sebaik-baiknya tempat yang sungguh aku cintai. Andai saja masyarakatmu tidak mengusirku, maka tak akan pernah aku tinggalkan kota Makah tercinta," jelasnya.


Dari kisah itulah, menurut Kiai Yayan, menjadi sebab turunnya Qur'an Surat al-Qasas ayat 85: 


اِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لَرَاۤدُّكَ اِلٰى مَعَادٍ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ مَنْ جَاۤءَ بِالْهُدٰى وَمَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ 


Artinya: "Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan engkau (Muhammad) untuk (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur'an, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali. Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang berada dalam kesesatan yang nyata.” (QS al-Qasas [28]: 85). 


"Ayat diatas merupakan jawaban atas kesedihan nabi disaat sedang meninggalkan kota kelahirannya Makah. Itu artinya cinta tanah air dicontohkan oleh Nabi SAW," tandasnya. 


Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi kaderisasi. Ada delapan materi pokok lengkap dengan pematerinya yakni: 

 
  1. Mengenal faham radikalisme dan Islam transnasional; dan
  2. Aswaja dan kebangsaan oleh Kiai Yayan; 
  3. Pengembangan dakwah di era digital oleh KH Hidayatussibyan; 
  4. Ke-NU-an oleh KH Atjeng Abdul Muzib; 
  5. Metodologi dan retorika dakwah oleh KH Lukmanul Hakim; 
  6. Dalil-dalil amaliah NU oleh Ust Affandi; 
  7. Peran ekonomi dalam pengembangan dakwah oleh KH Yayan Ahmad Muzzaki; dan
  8. Syiasah NU oleh KH Hilman Umar Bashori. 

Kegiatan akhirnya selesai setelah semua peserta mengadakan rencana tindak lanjut (RTL), mengikuti pembaiatan, hingga menerima sertifikat. 


Dari kegiatan tersebut, pemilik Ponpes Tarbiyatul Aulad KH Yayan Ahmad Muzzaki mengapresiasi kegiatan tersebut hingga berterima kasih, sebab pihaknya dipercaya sebagai lokasi kegiatan.


"Alhamdulillah kenging ka bingah ku ayana acara PKD LDNU PCNU Garut. Ageung pisan hikmahna. Sareng janten anugarah margi tambih baraya sareng para ulama, ajengan, oge para da'i muda. Mugia tiasa teupang deui teras nyambung silaturahmi. Hapunten kasadayana para rekan-rekan panitia bilih teu tiasa masihan panghurmatan anu utami mung alakadarna," ucap kiai yang juga sebagai wakil katib PCNU Garut itu. 


Hal senada diungkapkan ketua LDNU Garut KH Lukmanul Hakim yang merasa puas karena PKD dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. 


"Atas nami pribadi kalih lembaga, simkuring ngahaturkeun rebu-rebu nuhun laksaketi kabingahan kana sanes kanten rojongan deudeulan bantosan sanes kantena pangersa ketua panitia. Bingah puas jamuan anu sakitu istimewana. Mugia sadaya amal kasaean di tampi ku Allah SWT sareng mugia salamina keluarga besar Ponpes Tarbiyatul Aulad aya dina pitulung Allah dunya oge akherat," pungkasnya. 


Garut Terbaru