Rais Syuriah MWCNU Karangpawitan Garut Ungkap Makna dan Amalan di Bulan Sya'ban
Senin, 19 Februari 2024 | 07:00 WIB

Rais Syuriah MWCNU Karangpawitan Garut KH Muchlis Ulumudin. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A).
Rudi Sirojudin Abas
Kontributor
Garut, NU Online Jabar
Setiap bulan dalam hitungan kalender Qomariyah mempunyai keistemewaannya masing-masing, tak terkecuali dengan bulan Sya'ban. Terkait dengan hal tersebut, Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karangpawitan Kabupaten Garut KH Muchlis Ulumudin mengungkapkan makna dan beragam aktivitas ibadah yang dianjurkan untuk diamalkan di bulan Sya'ban.
KH Muclis Ulumudin menjelaskan, Sya'ban berasal dari kata sya'uba-yasy'abu yang memiliki arti cabang-cabang kebaikan.
"Mengapa Sya'ban disebut dengan cabang-cabang kebaikan? Karena di bulan ini terdapat tiga peristiwa yang sayang kalau tidak diambil hikmahnya. Pertama, perpindahan kiblat shalat pada masa Nabi yang semula berkiblat ke Masjidil Aqsha lalu kemudian berkiblat ke Masjidil Haram. Kedua, bulan diturunkannya ayat perintah shalawat kepada Nabi. Ketiga, diserahkannya amal manusia selama satu tahun oleh malaikat kepada Allah SWT," ucap Kiai Muchlis saat dihubungi NU Online Jabar, Sabtu (17/2/2024).
Kiai Muchlis juga menambahkan bahwa amalan khas yang seyogianya dilakukan umat Islam pada bulan Sya'ban yakni amalan malam Nisfu Sya'ban. Menurutnya, amalan yang bisa dikerjakan yakni dengan membaca surat Yasin pada tanggal 15 Sya'ban.
"Membaca surat Yasin itu tiga kali khataman. Yang pertama diniatkan agar ditetapkan kekuatan iman dan Islam, yang kedua diniatkan agar dianugerahi rizki halal bekal untuk ibadah, dan yang ketiga diniatkan agar panjang umur dalam keadaan taat kepada Allah SWT," tuturnya.
"Mengingat pada bulan Sya'ban diturunkannya ayat perintah shalawat kepada Nabi, maka pada bulan ini membaca shalawat sebanyak-banyaknya menjadi amalan yang sayang kalau ditinggalkan," tandas Kiai Muchlis.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat
2
H Subhan Fahmi Sebut Kader Ansor Kudu Sagala Nyaho, Sagala Boga Tur Sagala Bisa
3
MDS Rijalul Ansor Kertasemaya: Belajar Syukur dari Nikmat Allah SWT
4
Hadiri Santunan Fatayat NU Kedokanbunder, Ayu Widiyana Apresiasi Kekompakan Kader Ranting
5
BUMDes Akan Dibawa ke Mana Setelah Ada Koperasi Merah Putih?
6
Wisata Religi IPNU-IPPNU Kedokanbunder: Ziarahi Makam Sunan Gunung Jati, Teladani Semangat Dakwah Wali Songo
Terkini
Lihat Semua