Peringati Harlah ke-90, GP Ansor se-Kabupaten Garut Gelar Ziarah dan Tahlil Kubro Serentak di 42 Kecamatan
Senin, 29 April 2024 | 17:13 WIB

GP Ansor Garut Ziarah ke Makam Embah Dalem Arif Muhammad di Kampung Pulo yang lokasinya berdampingan dengan Candi Cangkuang. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A).
Rudi Sirojudin Abas
Kontributor
Garut, NU Online Jabar
Gerakan Pemuda (GP) Ansor lahir pada 24 April 1934. Itu artinya pada 24 April 2024 tahun ini GP Ansor genap berusia 90 tahun. Dalam rangka memperingati hari lahirnya, Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se-Kabupaten Garut menggelar kegiatan ziarah dan tahlil kubro yang dilakukan secara serempak di 42 kecamatan pada Sabtu (27/4/2024).
Kegiatannya berbentuk ziarah kepada 90 makam para waliyullah, muassis NU, para kader Ansor, dan para penyebar agama Islam di Kabupaten Garut. Salah satu kegiatan yang berhasil diliput NU Online Jabar yakni ziarah ke makam Embah Dalem Arif Muhammad di Kampung Pulo yang lokasi makamnya berdampingan dengan Candi Cangkuang.
Terkait hal itu, ketua GP Ansor Kabupaten Garut H R Abdullah Badar mengatakan peringatan harlah dengan menziarahi makam merupakan sebagai wujud kongkrit dalam menjaga dan menguatkan paham akidah Ahlussunnah wal Jamaah.
"Selain untuk merawat dan melestarikan amaliah NU, juga untuk menyadarkan akan pentingnya menghargai jasa para penyebar agam Islam di tempat masing-masing," ucapnya saat dihubungi NU Online Jabar melalui sambungan Whatsapp, Senin (29/4/2024).
Pria yang saat ini berdinas di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Garut itu menyebut bahwa kegiatan ziarah dan tahlil juga dilakukan untuk merekatkan hubungan emosional diantara sesama anggota Ansor.
"Sebagaimana diketahui jumlah Ansor yang aktif pada masa kepengurusan saya hari ini jumlahnya ribuan, apalagi dengan yang lainnya. Oleh karena itu, salahsatu untuk merekatkannya yakni dengan melaksanakan kegiatan ini," tutur R Abdullah Badar.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Den Badar itu berharap agar Ansor kedepan mampu menjadi organisasi yang berkualitas, adaptif, dan transformatif. "Tentunya hal itu akan terwujud jika Ansor mampu melakukan berbagai upaya seperti melakukan penguatan kaderisasi, pelatihan tata kelola organisasi, dan peningkatan pemberdayaan bagi seluruh kader," imbuhnya.
"Ansor juga harus mampu menjadi organisasi yang modern. Hal ini sesuai dengan kaidah yang selalu kami pegang yakni al-muhafadhah 'alal qadim al-shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah (memelihara yang lama yang masih baik dan mengambil yang baru yang lebih baik)," tandas pria yang merupakan putera salah satu Mustasyar PCNU Kabupaten Garut KH R Ali Muhyidin Maulani itu.
Untuk diketahui, kegiatan memperingati Harlah GP Ansor ke 90 yang dilakukan PC Ansor Garut kali ini mengusuh tagline Berkibar Tinggi Panji Gerakan Mengawal Kemenangan Indonesia.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
Terkini
Lihat Semua