Garut, NU Online Jabar
Melalui Lembaga Bahtsul Masail (LBM), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut menggelar kajian terkait permasalahan keagamaan yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat pada Sabtu (28/10/2023). Kegiatan yang dilaksanakan bertempat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampung Ciparay Desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan Garut itu mengusung tema Bahtsul Masail Waqi'iyyah se-Kabupaten Garut.
Ada empat tema yang dibahas yakni:
Pertama, menakar ulang ketersambungan antara ijab qabul dalam akad nikah. Kedua, hukum wanita yang berangkat haji ketika masih dalam masa iddah ditinggal wafat suaminya. Ketiga, hukum mendirikan shalat Jum'at di pabrik, sekolahan, dan perkantoran. Keempat, hukum daging hasil dari sembelihan yang berulang-ulang.
Berdasarkan pantauan NU Online Jabar di Whatsapp Group Keluarga Besar NU Garut, rencananya kegiatan tersebut akan diikuti oleh 23 MWCNU, 10 PRNU, dan 15 Pondok Pesantren se-Kabupaten Garut.
Adapun yang bertindak sebagai perangkat Bahtsul Masail sebagai berikut:
A. Mushohhih
1. KH. Rd. Amin Muhyidin
2. KH.Aceng Abdul Wahid
3. KH. Sirojul Munir
4. KH. Ii Abdullah Syafi'i
5. KH. Opa Mustofa
6. KH. Ubun
7. KH. Yayan
B. Perumus
1. Aj. Aang Asep
2. Aj. Cecep Jayakrama
3. Aj. Aas
4. Ceng Dadi
5. Jang Deni
C. Moderator
1. Ceng Aum
2. Aj. Dudang
D. Notulen
1. Ceng Rifa
2. Ceng Mumu
E. Formasi Perangkat Bahtsul Masail
Sesi 1
Moderator : Ceng Aum
Notulen : Ceng Mumu
Tema : Jumat, Safar Iddah
Sesi 2
Moderator : Aj. Dudang
Notulen : Aceng Rifa
Tema : Ittishol akad, penyembelihan
F. Susunan acara:
1. Pembukaan
2. Pelaksanaan Bahtsul Masail
Sebagai informasi, kegiatan Bahtsul Masail ini merupakan kerja sama antara PCNU Kabupaten Garut dengan MWCNU Kecamatan Karangpawitan.
