Depok

Meriah, Peringatan Tasyakuran HSN 2024 PCNU Kota Depok

Selasa, 22 Oktober 2024 | 06:07 WIB

Meriah, Peringatan Tasyakuran HSN 2024 PCNU Kota Depok

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok berlangsung dengan penuh kemeriahan dan khidmat. (Foto: NU Online Jabar)

Depok, NU Online Jabar
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok berlangsung dengan penuh kemeriahan dan khidmat. Acara tasyakuran yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al Karimiyah, Sawangan, Depok, pada Senin (21/10/2024) malam ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan unsur penting di Kota Depok.


Hadir dalam acara tersebut Rais Syuriyah PCNU Kota Depok, KH Ahmad Damanhuri; Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan (Kiai Alech); pejabat Kemenag Kota Depok; Forkompinda Kota Depok; pejabat dari Kodim dan Polsek Sawangan; serta pengurus MWCNU se-Kota Depok, Pengurus Ranting NU, Banom NU (GP Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU), dan para santri dari Pondok Pesantren Al Karimiyah.


Acara dimulai dengan pembacaan maulid Nabi Muhammad Saw oleh para santri Ponpes Al Karimiyah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Setelah itu, peserta bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Ya Lal Wathon, dan Mars/Hymne Ponpes Al Karimiyah. 


Acara dilanjutkan dengan pembacaan istighosah dan doa untuk para pendiri Nahdlatul Ulama (NU), serta sambutan dari pimpinan Pondok Pesantren Al Karimiyah sebagai tuan rumah.


Para santri tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Salah seorang santri, Muhammad Budi Setiawan, mengungkapkan rasa bangganya dapat hadir dalam peringatan ini.  "Alhamdulillah, acaranya berlangsung khidmat dan meriah," ujar Budi.


Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan, dalam sambutannya menyatakan bahwa tasyakuran ini merupakan ungkapan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan para ulama dan santri.


"Saya meyakini bahwa perjuangan yang dilakukan para ulama dan santri memiliki nilai yang sangat mulia dalam mempertahankan dan merebut kemerdekaan Indonesia," kata Kiai Alech, sapaan akrab KH Achmad Solechan.


Pada kesempatan tersebut, Kiai Alech juga menceritakan perjuangan para ulama dalam merebut dan mengisi kemerdekaan Indonesia.


"Para ulama berjuang merebut dan mengisi kemerdekaan dengan cara mencintai dan mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat. Mereka juga menanamkan pentingnya cinta tanah air, hubbul wathon minal iman," ungkapnya.


Berkat perjuangan para ulama, terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama, beberapa tokoh diakui sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia, seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah, Kiai Bisri Syansuri, dan KH. Wahid Hasyim.


"Bahkan, santri pun bisa menjadi pemimpin negara. Contohnya Gus Dur yang menjadi Presiden ke-4 RI, dan KH. Ma'ruf Amin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden RI," tambahnya.


Di akhir sambutannya, Kiai Alech mengajak para santri untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu. "Jangan pernah lelah untuk terus menuntut ilmu sebagai bekal di masa depan," tutupnya.


Kontributor: Syahruddin