• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Daerah

STIDKI NU Indramayu Siap Teliti Tingkat Keberagamaan Masyarakat 

STIDKI NU Indramayu Siap Teliti Tingkat Keberagamaan Masyarakat 
STIDKI NU Indramayu dan Bappeda Indramayu bekerja sama teliti tingkat keberagamaan masyarakat (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
STIDKI NU Indramayu dan Bappeda Indramayu bekerja sama teliti tingkat keberagamaan masyarakat (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Visi Kabupaten Indramayu adalah terciptanya masyarakat yang Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera (Remaja) serta Terciptanya Keunggulan Daerah. Visi tersebut telah dicanangkan sejak tahun 2000 dan telah berjalan selama hampir 20 tahun. 

Selama kurun waktu 20 tahun tersebut belum ada perguruan tinggi yang melakukan penelitian secara ilmiah tentang tingkat keberagamaan (religiusitas) masyarakat kota mangga, sehingga belum diketahui sejauh mana sebenarnya perubahan yang terjadi terutama dalam pemahaman dan pengamalan masyarakat dalam bidang agama. 

Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu adalah perguruan tinggi pertama yang akan melakukan kajian ilmiah tersebut dan telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk melakukan penelitian dan pengembangan (litbang) di Kabupaten Indramayu. Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat dengan Ketua STIDKI NU Supendi Sami'an di Aula Bappeda Indramayu, Kamis (25/9) yang lalu. 

Untuk menindaklanjuti MoU tersebut, disampaikan ekspos awal laporan pendahuluan penelitian, bertempat di aula BAPPEDA Indramayu, Rabu (18/11) yang dilakukan oleh Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Samian didampingi tim peneliti dan beberapa dosen yang disaksikan oleh 50 orang pejabat Pemkab Indramayu meliputi Satuan Kerja Peringkat Daerah Se Indramayu, yaitu seluruh Kepala Dinas di Kabupaten Indramayu atau yang mewakili, Direktur RS Sentot Patrol, Direktur RSUD Indramayu, Satpol PP Kabupaten Indramayu, Kesbangpol. 

Kepala BAPPEDA Indramayu, Wawang Irawan pada kesempatan itu mengapresiasi langkah kerja sama riset yang dilakukan Pemkab Indramayu melalui Bappeda dan STIDKI NU dengan tema Pengukuran tingkat pemahaman dan implementasi religiusitas masyarakat Kabupaten Indramayu tahun 2020.

"Dimensi religiusitas sangat kompleks, perlu energi besar untuk riset terkait itu, alhamdulillah BAPPEDA kini sudah menjalin kerja sama dengan STIDKI NU untuk melakukan kajian tersebut," ungkapnya. 

Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Samian menyampaikan, pihaknya berkomitmen agar menjadikan STIDKI NU menjadi kampus yang berkontribusi nyata bagi peradaban baik di skala daerah maupun nasional, salah satu caranya yaitu menggunakan riset. 

"Riset adalah salah satu cara agar daerah maupun negara mampu bersaing di tengah peradaban baru, banyak negara maju maupun perusahaan bonafid menjadikan riset sebagai landasan awal sebagai formulasi kebijakan agar tepat sasaran dan beradaptasi dengan keadaan, oleh karena itu STIDKI NU memiliki tigeline inovatif, unggul dan berbudaya dan menjadi kampus sosial research & entrepreneurship," Jelasnya.

Sementara tim riset STIDKI NU Indramayu, Dede Hidayat menjelaskan, sasaran penelitian itu adalah tersusunnya dokumen kajian pengukuran tingkat pemahaman implementasi religiusitas masyarakat Kabupaten Indramayu. 

“harapannya kita akan mengetahui tentang gambaran umum pemahaman religiusitas masyarakat Kabupaten Indramayu, gambaran umum implementasi religiusitas masyarakat Kabupaten Indramayu dan rekomendasi untuk formulasi kebijakaan Pemerintah Kabupaten Indramayu terkait religiusitas masyarakat Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.

Dede menambahkan, akan melibatkan 75 orang peneliti dengan total responden sebanyak yang tersebar di 300 desa atau kelurahan menggunakan metode Wawancara tatap muka (face to faceinterview) dengan metode sampling multistage random sampling dan margin error +/- 0.05 % pada tingkat kepercayaan 95 %.

“Tim leader pada kegiatan ini berpendidikan Sarjana Strata 3 (S3) di bidang Ekonomi/Manajemen dengan pengalaman kerja minimal 10 tahun. Dengan tenaga ahli berlatar belakang pendidikan Sarjana Strata 2 (S2) di bidang statistik dan pengalaman 10 tahun, Strata 2 (S2) di bidang analisis sosial dan ekonomi dengan pengalaman 10 tahun, Strata 2 (S2) riset dengan pengalaman 10 tahun, dan Strata 2 (S2) di bidang analisis agama dengan pengalaman minimal 10 tahun,” tuturnya.

“Riset akan direncanakan akan dilakukan selama dua bulan berturut-turut dan selesai pada akhir Bulan Desember 2020, hasil riset berupa tersusunnya rekomendasi dan kebijakan peningkatan tingkat pemahaman dan implementasi religiusitas masyaakat Kabupaten Indramayu dan akan kami serahkan kepada Pemkab Indramayu,” tutup Dede.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi 


 


Daerah Terbaru