• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

GP Ansor Druntenwetan Peringati Hari Pahlawan dengan Donor Darah

GP Ansor Druntenwetan Peringati Hari Pahlawan dengan Donor Darah
Donor darah yang dilakukan GP Ansor Druntenwetan (Foto: NU Online Jabar/Yahya Ansori)
Donor darah yang dilakukan GP Ansor Druntenwetan (Foto: NU Online Jabar/Yahya Ansori)

Indramayu, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Drunten Wetan menggelar beberapa kegiatan, di antaranya donor darah. Selain itu, ada pula kegiatan pentas seni dan ceramah agama. Kegiatan yang disebut terakhir sebagai bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara diselenggarakan di sekretariat Pengurus Ranting NU desa Druntenwetan Kecamatan Gabuswetan, Ahad (8/11). 

Ketua PAC GP Ansor Gabuswetan Nur Jana dalam kesempatan tersebut mengulas tentang keharusan anggota GP Ansor dan Banser menjadi garda terdepan mengawal NU dan kiai NU.

“Salah satu tugas Ansor adalah mengawal NU dan kiai maka kami manut dengan apa yang diperintahkan oleh kiai. Nah, terkait dengan peringatan Hari Pahlawan ini, kita ingin mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan dengan menggelar kegiatan sosial, semoga apa yang kita lakukan ini bermanfaat untuk semuanya,” tuturnya.

Ketua Ranting NU Desa Druntenwetan Ishomudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda donor darah ini adalah simbolisasi pengorbanan dari para pejuang yang dulu bukan hanya mengorbankan darah tapi juga nyawa memperjuangkan kemerdekaan. 

“Hari ini kita belajar kita menyumbangkan  darah bagi kemanusiaan bagi keselamatan dan nyawa orang lain. Kegiatan donor darah dilaksanakan bekerja sama dengan PMI Indramayu mulai pukul 16.00 – 21.00 WIB dengan mendapatkan 16 kantong darah,” ungkapnya.

Ketua Lembaga Dakwah NU Ranting Druntenwetan, Aang Kurniawan, dalam sambutannya mengenalkan kepada jamaah yang hadir apa itu banom-banom NU dan Nahdlatul Ulama secara ringkas. 

“Dengan mengenal dan mengetahui banom NU maka masyarakat bisa bergabung dengan banom-banom tersebut sesuai dengan kondisi masing-masing, mari kita ramaikan dan aktifkan seluruh banom NU agar kiprah organisasi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Sudirja menjelaskan kenapa menggandeng PMI, mengundang komunitas sepeda ontel Dr. SELA (Druntenwetan Sepeda Lawas) pimpinan Agus Supriyanto sebagai kepedulian untuk bersama dalam aneka perbedaan. 

“NU adalah jam’iyah yang sangat terbuka untuk bekerjasama dengan kelompok manapun, yang terpenting adalah untuk kebaikan dan kemanusiaan, maka kerjasama dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa kita semua sangat peduli terhadap persoalan kemanusiaan,” tegasnya

Acara tersebut diisi Ceramah oleh Ustadz Abdul Hakim, yang mengulas tentang nasionalisme dan pelestarian budaya sebagai bagian yang terpisahkan dari kegiatan Nahdlatul Ulama dan ditutup dengan doa oleh Mustasyar MWCNU Gabuswetan KH Muklas yang juga ketua KBIHNU Gabuswetan.

Pewarta: Yahya Ansori
Editor: Iing Rohimin


Daerah Terbaru