Kiai Asep Jamaludin: Dakwah NU itu Mudah Diterima
Bandung, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Cimaung menggelar Konferensi perdana yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Ajwa pada Jumat (28/1). Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan satu orang dari sembilan ranting NU se-Kecamatan Cimaung dari unsur Syuriah dan Tanfidziyah dan Badan Otonom (Banom) serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, ketua tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung KH Asep Jamaludin mengutip pepatah arab:
الحق بلا نظام يغلبه الباطل بالنظام
Artinya: "Kebenaran yang tidak terorganisir akan di kalahkan oleh kebatilan yang terorganisir,"
Kiai Asep menjelaskan, momentum konfercam ini harus bisa menghasilkan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah yang kompeten dan bisa membawa perubahan MWCNU ke arah yg lebih baik, serta mampu mengcounter paham-paham yang tidak menjunjung tinggi toleransi, kearifan lokal dan kebangsaan.
"Karena dakwah orang NU itu bersumber dari Islam rahmatan lil alamin, sehingga gampang di terima oleh semua kalangan masyarakat seperti metode dakwah para Walisango yg di terima oleh semua level masyarakat bahkan sampai di kalangan para raja," ujarnya.
Maka dari itu, sambungnya, ia berharap momentum tersebut bisa membangkitkan ghiroh para kiai dan ajengan di wilayah Cimaung khususnya.
"Tong cicing wae, sudah saatnya nya warga NU Kecamatan Cimaung bersatu bersinergi membangun untuk Kepentingan umat jika di kecamatan besar maka di kabupaten juga ikut besar," tegas kiai Asep.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung KH Imron Rosyadi menuturkan, Konferensi yang digelar ini bersejarah dan unik.
"Satu adalah konfercam yang tercepat. Prosesinya konfercam belum di laksanakan tapi rencana besok senin malam selasa tanggal 31 januari berita untuk Acara pelantikan MWC NU Kec Cimaung dan Harlah NU sudah viral. Kedua dulu yg bersejarah Ketua PCNU yang terpilih selain kiai tapi beliau juga seorang Doktor atau lulusan S3 dimana titel itu paling akhir dari semua jenjang sekolah Sekarang Ketua MWC yg bersejarah dan baru terjadi di Kab Bandung beliau seorang kiai juga seorang lulusan S3," tutur kiai yang juga mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bandung era 1993-1995.
Ia berharap, terpilihnya Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriah MWCNU Cimaung ini bisa lebih baik lagi kedepannya.
Untuk diketahui, dalam Konferensi ke 1 MWCNU Kecamatan Cimaung, KH Jajang Achmad Sofyan terpilih sebagai Rais Syuriah oleh team AHWA, sedangkan KH. Akhyar Ahmad Sirojudin terpilih secara aklamasi yaitu sebagai Ketua Tanfifziyah MWCNU masa khidmat 2022-2027 yang pemilihan Ketua Tanfidziyahnya di pimpin langsung oleh Ketua PCNU kabupaten Bandung.
Pewarta: A Roni
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
