• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Covid-19 di Tanah Suci Mereda, Ketua LP Ma'arif NU Jabar: Kita Harus Optimis Dapat Laksanakan Umrah Sebagaimana Biasa 

Covid-19 di Tanah Suci Mereda, Ketua LP Ma'arif NU Jabar: Kita Harus Optimis Dapat Laksanakan Umrah Sebagaimana Biasa 
Covid-19 di Tanah Suci Mereda, Ketua LP Ma'arif NU Jabar: Kita Harus Optimis Dapat Laksanakan Umrah Sebagaimana Biasa. (Foto: H Ifa Faizah Rohmah). 
Covid-19 di Tanah Suci Mereda, Ketua LP Ma'arif NU Jabar: Kita Harus Optimis Dapat Laksanakan Umrah Sebagaimana Biasa. (Foto: H Ifa Faizah Rohmah). 

Arab Saudi, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, H Ifa Faizah Rohmah yakinkan umat muslim untuk tidak terlalu khawatirkan Covid-19 bila hendak melaksanakan ibadah umrah. Menurutnya, pandemi di Tanah Suci sudah mereda.


"Bismilah kita harus yakin bahwa kondisi Covid-19 sudah reda dan juga kita tetap optimis bahwa kita bisa melaksanakan umrah sebagaimana biasa. Walaupun antara harapan dan ikhtiar harus seimbang, ikhitar misalnya dengan memakai masker dan sering cuci tangan," jelas Ifa dari Tanah Suci kepada NU Jabar Online via telepon, Selasa (12/4). 


Ifa menuturkan, tidak ada karantina ketika keberangkatan, begitupula ketika pulang juga tidak akan ada karantina, kecuali hasil PCR menunjukan positif. Sejauh ini para jamaah seluruh dunia lebih leluasa dalam beribadah, meskipun sesekali petugas mengingatkan agar menggunakan masker ketika masuk masjid. 


Beberapa peraturan lain diantaranya, bila hendak masuk Raudhoh harus memiliki surat keterangan khusus dari muasasah, tidak bisa sembarang jamaah, meskipun sedang ibadah umrah. Sedangkan yang diperbolehkan untuk towaf hanya yang umrah atau ihram saja, tidak bisa yang berpakaian biasa artinya mesti menggunakan kain ihram, kecuali melaksanakan towaf di lantai 2 Masjidil Haram. 


Selain itu, Ifa juga menerangkan bahwa kegiatan ibadah umrah jamaah KBIH Al Muhajirin seperti sa'i dan tawaf lebih banyak dilakukan di malam hari. 


"Bagaimana kita bisa menyiasati kegiatan ibadah Umrah ini, terutama kami menekankan agar kegiatan umrah baik towaf atau sa'i ini dilaksanakan di malam hari, supaya kondisi jamaah juga lebih memungkinkan. Begitu juga bagaimana jamaah senantiasa menjaga kondisi kesehatan mereka, khususnya buka dan sahur secara konsisten, jangan sampai terlewat," jelas Ifa. 


Terakhir, Ifa menyebut dirinya bersyukur dan merasa senang dapat melaksanakan ibadah umrah di bulan suci, sesuai dengan hadist Rasulullah yang menyebutkan bahwa umrah di bulan Ramadhan itu sama pahalanya dengan ibadah Haji. 


Untuk diketahui, H Ifa melaksanakan umrah bersama ayahanda yang juga merupakan Rais Syuriah PWNU Jawa Barat KH Abun Bunyamin serta 48 jamaah umrah lainnya dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Muhajirin Purwakarta. 


Pewarta: Riki Baehaki
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru