Pendidikan Karakter di Era Modern: Meneladani Adab Guru-Murid ala Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari
Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:04 WIB

Pendidikan Karakter di Era Modern: Meneladani Adab Guru-Murid ala Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. (Foto: NU Online Jabar)
Bandung, NU Online Jabar
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) bersama Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Jawa Barat menggelar diskusi dan pengajian kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim Karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat.
Acara hybrid yang akan digelar pada Sabtu (12/10/2024) bertajuk "Teach Talk" ini mengangkat tema ‘Guru Ngaberkahan Murid Masih? Ngaji Adabul 'Alim wa al-Muta'allim Karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari’, dan bertujuan memperkuat pendidikan karakter yang menjadi fokus pemerintah dalam visi Indonesia Emas 2045.
Diskusi ini menyoroti adab dan etika dalam hubungan antara guru dan murid, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim. Di tengah era digital dan tantangan modernisasi, nilai-nilai ini menjadi semakin relevan sebagai bagian penting dari pendidikan karakter yang ditekankan pemerintah.
Kitab karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari ini telah menjadi fondasi penting dalam sistem pendidikan pesantren dan berperan dalam pembentukan generasi berakhlak mulia.
Dalam sambutannya, Ketua Pergunu Jawa Barat, Saepuloh menegaskan pentingnya pendidikan karakter dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global.
"Mengajarkan adab dan akhlak adalah bagian penting dalam membangun pendidikan karakter yang kini menjadi fokus pemerintah Indonesia. Kita harus memastikan generasi masa depan Indonesia tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tapi juga berakhlak mulia, seperti yang diajarkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari,” ujarnya, Rabu (9/10/2024).
Pendidikan karakter sendiri merupakan salah satu pilar utama dalam program pemerintah untuk mengusung Indonesia Emas 2045, yakni mencetak generasi berdaya saing global, yang memiliki keunggulan dalam bidang pengetahuan dan teknologi namun tetap berlandaskan moral dan etika.
Acara ini turut menghadirkan dialog interaktif antara peserta dan narasumber yang membahas bagaimana nilai-nilai adab ini dapat diterapkan dalam dunia pendidikan modern.
Diskusi menggarisbawahi bahwa pendidikan karakter harus dimulai dari hubungan guru dan murid yang didasari penghormatan, keikhlasan, dan nilai-nilai luhur, sebagaimana termaktub dalam kitab Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pendidikan karakter berbasis adab dapat menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda Indonesia mampu membawa perubahan positif tanpa melupakan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para ulama terdahulu.