• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Warta

Dilantik, Fatayat NU Jabar Beri Perhatian pada Wirausaha Disabilitas

Dilantik, Fatayat NU Jabar Beri Perhatian pada Wirausaha Disabilitas
Para pengurus PW Fatayat Jabar masa khidmah 2020-2025
Para pengurus PW Fatayat Jabar masa khidmah 2020-2025

Bandung, NU Online Jabar 
Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jabar mencanangkan sebuah program wirausaha untuk penyandang disabilitas berupa akses permodalan dengan kredit mesra bank BJB. Pencanangan tersebut disampaikan Ketua PW Fatayat NU Provinsi Jabar, Hirni Kifa Hazefa selepas pelantikan yang berlangsung di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Ahad (9/8). 

Kepada awak media, Hirni menegaskan, pihaknya akan mendampingi wirausaha penyandang disabilitas dari mikro UMK mulai dari warung hingga salon kecantikan untuk mendapatkan akses modal dan pengembangan kapasitas.

“Kita bersungguh-sungguh, bukan sekadar peluncuran program,” katanya, “pilot projectnya sudah ada,” tambahnya. 

Program wirausaha disabilitas ini, kata dia, akan dilakukan Fatayat NU sampai ke tingkat kecamatan, bahkan ke tingkat desa. Hal itu sangat memungkinkan karena badan otonom ibu muda NU tersebut, secara struktural sudah sampai pimpinan anak cabang (kecamatan), bahkan ke tingkat ranting (kelurahan atau desa).

Saat ini yang sudah berjalan di Kecamatan Andir Kota Bandung, baru pilot project,” katanya di Bandung, Senin (10/8),” tambahnya.

Menurut Hirni, kerja sama dengan BJB ini bukan hibah, tapi pinjaman, sehingga Fatayat NU harus terus mendampinginya sampai berhasil. 

Pelantikan ini dihadiri langsung Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Ibu Wakil Gubernur Rina, Asisten Setda 1 Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika, Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Anggia Ermarini, Ketua KPID Jabar, BJB Jabar, Kepala BKKBN Jabar Kusmana, Dir Eksekutif Mustika Ratu. Sementara ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah hadir secara daring. 

Dalam sambutannya Kemenaker mengatakan bahwa pandemi covid 19 ini mengakibatkan krisis kesehatan yang berdampak pada krisis ekonomi. Pada kuartal pertama memang tidak terjadi resesi, pertumbuhan ekonomi masih di atas 2 %, tapi pada kuartal kedua, minus 5.32%. 

“Agar di kuartal ketiga tidak terjadi resesi, maka permasalahan pokok harus dihindari, mulai dari alokasi kesehatan, bansos, pemulihan ekonomi," katanya.  

Di sini, sambungnya, peran Fatayat sangat diperlukan karena sudah banyak terbukti bila perempuan mendapat satu program, maka yang mendapat manfaat tidak hanya satu orang, melainkan orang-orang di sekitar Fatayat.

"Ini konsep Berkah,” jelasnya.  
 
Pelantikan ini juga dirangkai dengan acara penandatanganan kerja sama dengan tujuh lembaga yaitu dengan  Uninus, MUI Jabar, Komisi Informasi Jawa Barat, BKKBN Jabar, Mustika Ratu, INFID, dan Coaching Indonesia.

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Warta Terbaru