Pernahkah anda merasakan kebutuhan yang amat mendesak dan tak tahu lagi harus berbuat apa? Penjelasan Tafsir al-Qurtubi dalam QS an-Naml ayat 62 melegakan kita semua:
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?….”
Baca Juga
Jalan Tuhan
Menurut Imam al-Qurtubi, asalkan saat kita terdesak itu kita berdoa dengan tulus ikhlas, bahkan orang pendosa atau kafir sekalipun bisa dikabulkan doanya oleh Allah. Beliau juga merujuk pada QS Yunus: 22 dan QS al-Ankabut:65.
Kondisi terdesak itu artinya situasi sudah genting, semua usaha sudah mentok, dan kondisinya sudah darurat.
Dikutip juga riwayat hadits yang menceritakan 3 kelompok yang juga tengah terdesak dan doanya dikabulkan Allah: orang yang dizhalimi, orang yang dalam perjalanan (musafir) dan doa orang tua untuk anaknya.
Orang yang dizhalimi tidak punya penolong kecuali Allah. Dia mau minta tolong kepada siapa lagi?
Orang yang musafir juga demikian. Di rantau tidak punya sanak-saudara. Tidak punya pemasukan yang mencukupi. Dan jaman dulu, jadi musafir itu berat harus naik onta berbulan-bulan melewati padang pasir (tanpa ada sinyal hape!). Saat dalam kondisi terdesak, hanya Allah yang jadi penolongnya.
Orang tua penuh kasih sayang pada anaknya. Tapi saat orang tua tidak berdaya dan anakpun tidak lagi memperhatikan dan menghormatinya, hati-hati kalau sampai doa jelek yang terucap untuk anaknya dalam kondisi terdesak sedemikian rupa. Doa orang tua seperti ini akan makbul.
Bagaimana dengan kondisi terdesak lainnya semisal usaha bangkrut, terkena kasus kriminal yang tidak anda lakukan, ataupun dilecehkan oleh netizen di medsos akibat berita viral yang tidak benar, dan korban peperangan? Selama anda terdesak tak punya penolong lain, dan anda berdoa dengan ikhlas, maka QS an-Naml ayat 62 di atas sudah menegaskan bahwa hanya Allah yang akan mengabulkan doa anda.
Ya Allah, kabulkan hajat kami dan angkat semua persoalan dan kesulitan kami. Tiada daya dan kekuatan selain dengan ijin dan perkenanMu. Peluk kami dalam balutan selimut kasih sayang-Mu.
KH Nadirsyah Hosen, salah seorang Dosen Senior Monash Law School
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
2
Resmi, Embarkasi Haji Indramayu Jadi Lokasi Gelaran Peringatan Harlah ke-102 NU dan Muskerwil PWNU Jawa Barat 2025
3
PWNU Jawa Barat Tunjuk KH Anang Jauharudin Jadi Ketua Panitia Harlah ke-102 NU Jabar dan Muskerwil 2025
4
PPG Kemenag Dibuka Mulai Maret untuk 269 Ribu Guru, Ini Kriterianya
5
Relevansi Tema Harlah NU ke 102 dengan Nilai-Nilai Keindonesian
6
Jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Jawa Barat Terima Kunjungan Pj Gubernur di Kantor, Ini yang Dibahas
Terkini
Lihat Semua