Oleh: Ajengan Nuh Addawami
Bagaimana manusia mendapatkan rahmat dari Allah SWT? Apakah dengan diam pasrah? Dengan mengejarnya di sembarang tempat dengan sembarang amalan?
Kalau kita membutuhkan Rahmat, Satu, melaksanakan risalah dengan baik, dengan benar. Yang Kedua, posisi kita harus ada dalam posisi orang yang diperuntukan menerima Rahmat.
Sebab, harus diingat, Rahmat Allah yang sempurna itu laksana kapal terbang, tidak turun di mana saja, tapi harus pada landasannya. Begitu juga rahmat: orang-orang yang mau rahmat, dirinya harus siap mendapatkan rahmat.
Siapa orang yang siap mendapatkan Rahmat?
Dalam hadits riwayat Imam Bukhori sanadnya dari Usamah bin Zaid "Innama rohmatu lir ruhama,"
rahmat Allah yang sempurna itu hanya bagi orang-orang pengasih, penyayang.
Apapun kepunyaan kalian, kasihkan: yang punya ilmu, kasihkan ilmunya, yang punya uang, kasihkan uangnya, yang punya do'a, kasihkan do'anya.
Intinya adalah "man kaana lahu quwwatun, fal yatashoddaq biquwwatihi. Wa man kaana lahu maalun?, falyatashoddaq bimalihi. Wa man kaana lahu jauzatun? ah itu mah enggak…
Ajengan Nuh Addawami, Rois Syuriah PWNU Jawa Barat, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Cibojong, Cisurupan Garut
Tulisan ditranskrip dari materi tausyiah dalam rangka Nuzulul Qur’an, Haul Syuhada Badar dan Muassis NU di PWNU Jawa Barat, Kamis, 29 April 2021.
Terpopuler
1
Jelang Konfercab Ke-3, Ketua Ranting NU Sidomulyo Sampaikan Harapan untuk NU Pangandaran
2
Perkuat Tata Kelola Organisasi, IPPNU Garut Gelar Pelatihan Administrasi Bersama Sekretaris Umum PP
3
Puncak Ibadah Haji Berakhir, Jamaah Mulai Dipulangkan ke Tanah Air pada 11 Juni 2025
4
Konferancab Fatayat NU Plered Tetapkan Elis Yuliawati sebagai Ketua Baru
5
Ketua PCNU Purwakarta Kenang Keteladanan Abah Cipulus dalam Haul Kelima
6
Sekretaris Pergunu Depok: Haji dan Kurban Jadi Barometer Keimanan dan Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua