Perbedaan Orang Berpengetahuan Luas dan yang Dangkal
Kamis, 21 Maret 2024 | 12:51 WIB
Tadi siang ada lima orang tamu, silaturrahim dalam rangka konsultasi dan berdiskusi tentang isu-isu yang tengah disiapkan untuk skripsinya masing-masing. Semuanya perempuan.
Menjelang akhir diskusi ada yang tanya apa bedanya orang yang berpengetahuan luas dan dangkal.
Aku sesungguhnya sulit menjawabnya. Lalu mencoba menyampaikan kira-kira begini :
Orang dengan pengetahuan luas dan mendalam tak mudah menyalahkan orang lain, toleran, rendah hati dan santun. Ia mengerti bahwa satu teks atau realitas dapat ditafsirkan secara berbeda. Pandangan dirinya atas suatu hal atau kasus adalah benar menurut dirinya, tetapi belum tentu benar menurut orang lain. Ini karena ruang dan waktunya berbeda dan berubah. Tingkat pengetahuannya juga berbeda.
Sebaliknya, orang dengan pengetahuan terbatas dan dangkal, mudah menyalahkan, acap bersikap intoleran, angkuh, kasar dan mudah mensesatkan orang lain yang pandangannya tak sama dengan dirinya.
Para ulama pendiri mazhab besar antara lain Imam Syafi'i, menyatakan :
راينا/مذهبنا صواب يحتمل الخطأ، ومذهب مخالفينا خطأ يحتمل الصواب
"Pendapatku menurutku benar, tetapi mengandung kemungkinan salah. Sedang pendapat orang lain keliru, tetapi mungkin benar,".
Imam Abu Hanifah atau muridnya mengatakan :
قال ابو حنيفة : "هذا رأيى فمن جاءنى بخير منه قبلناه".
"Inilah pendapatku yang aku pikir benar dan baik. Tetapi jika ada pendapat orang lain yang lebih baik daripada pendapatku, aku akan menerimanya".
Mereka tersenyum. Wajahnya berbinar-binar. Alhamdulillah.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Pelatih Timnas U-23 Panggil 30 Pemain Ikuti TC di Jakarta Jelang Asean Mandiri Cup 2025, Ini Daftarnya
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
54 Rumah Rusak Berat, Pemerintah bersama LPBINU dan LAZISNU Jabar Gerak Cepat Serahkan Bantuan ke Korban Pergeseran Tanah di Purwakarta
5
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
6
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
Terkini
Lihat Semua