Seputar Jabar

Program Takjil Ramadhan di Masjid Ath Thaariq: Tradisi Berkah Menyegerakan Buka Puasa

Kamis, 6 Maret 2025 | 13:42 WIB

Program Takjil Ramadhan di Masjid Ath Thaariq: Tradisi Berkah Menyegerakan Buka Puasa

Jamaah menikmati hidangan takjil Ramadhan 1446 H saat berbuka puasa di teras Masjid Ath Thaariq, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: NU Online Jabar/Rameli)

Bandung, NU Online Jabar
Menyegerakan berbuka puasa merupakan amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda, “Umatku akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” Berpegang pada ajaran ini, berbagai masjid di Indonesia menyelenggarakan program takjil untuk jamaah, termasuk Masjid Ath Thaariq di Kompleks Hanjuang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.


Masjid Ath Thaariq telah menggelar program takjil Ramadhan sejak berdirinya pada tahun 1987. Program ini bertujuan untuk menyediakan hidangan berbuka bagi jamaah, menciptakan suasana kebersamaan, serta menumbuhkan semangat gotong royong di tengah masyarakat.


Menurut sesepuh masjid, Slamet Pranoto menjelaskan bahwa program takjil awalnya hanya diikuti oleh dua keluarga yang mengirimkan makanan berbuka. Seiring waktu, partisipasi warga meningkat pesat. Kini, rata-rata enam keluarga setiap harinya turut berkontribusi dalam menyediakan takjil bagi jamaah.


“Jadwal pengiriman takjil sudah diedarkan beberapa hari sebelum bulan puasa. Takjil dikirim ke masjid menjelang waktu berbuka,” ujar Slamet.


Koordinator Program Takjil Ramadhan Masjid Ath Thaariq, Ani Imam, menjelaskan bahwa tahun ini sekitar 180 keluarga ikut serta dalam program ini. Jenis takjil yang dikirim sangat beragam, mulai dari kurma, aneka gorengan, kolak, berbagai kue dan biskuit, buah-buahan, sop buah, puding, hingga minuman segar.


“Saat waktu berbuka tiba, baik jamaah dewasa maupun anak-anak berkumpul di teras masjid untuk menikmati hidangan takjil. Suasana penuh kehangatan dan kegembiraan,” ujar Ibu Ani Imam.


Takjil yang tersedia di masjid selalu mencukupi kebutuhan jamaah. Jika ada sisa, makanan tersebut biasanya dinikmati kembali seusai salat tarawih. Dalam penyusunan jadwal pengiriman, pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) berkoordinasi dengan para ketua RT untuk memastikan seluruh warga mendapatkan kesempatan berpartisipasi.


“Kami berusaha agar tidak ada warga yang terlewat dalam daftar pengirim takjil. Satu atau dua hari sebelum Ramadhan, warga sudah menerima jadwalnya,” tambah Ibu Ani.


Setiap keluarga kebagian satu kali kesempatan mengirim takjil selama Ramadhan, tetapi mereka juga diperbolehkan mengirim lebih dari satu kali jika berkenan. Program takjil di Masjid Ath Thaariq tidak hanya menjadi sarana berbagi, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga. Semoga keberkahan Ramadhan senantiasa menyertai seluruh umat Islam yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan.