Seputar Jabar

Pemprov Jabar Rencanakan Pembangunan 1.000 Rumah Panggung dan Bendungan Cibeet-Cijurey untuk Atasi Banjir Karangligar

Kamis, 6 Maret 2025 | 10:00 WIB

Pemprov Jabar Rencanakan Pembangunan 1.000 Rumah Panggung dan Bendungan Cibeet-Cijurey untuk Atasi Banjir Karangligar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi banjir Karangligar, Kabupaten Karawang (Foto: SS Instagram/dedimulyadi71)

Karawang, NU Online Jabar
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) berencana membangun 1.000 rumah panggung di Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, sebagai solusi menghadapi banjir akibat luapan Sungai Cibeet dan Cijurey saat hujan deras. Selain itu, pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey juga didorong sebagai solusi jangka panjang.


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, rumah panggung tersebut akan dibangun dengan ketinggian 2,5 meter agar tetap aman saat banjir datang.


"Solusi untuk warga Karangligar adalah pembangunan seribu rumah panggung yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Jabar)," ujar Dedi melalui akun Instagram pribadinya, @dedymulyadi71.


Ia menjelaskan, desain rumah panggung ini memungkinkan warga tetap dapat beraktivitas meskipun banjir melanda.


"Rumah-rumah ini akan dibuat dengan kolong setinggi 2,5 meter. Jadi, jika banjir datang, warga tidak perlu repot. Cukup turun dan menggunakan perahu untuk akses ke jalan," katanya.


Selain pembangunan rumah panggung sebagai solusi jangka pendek, Dedi menegaskan perlunya langkah strategis jangka panjang untuk mengatasi banjir secara menyeluruh. Ia mendorong Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar segera merealisasikan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey guna mengendalikan debit air sungai yang sering meluap.


"Banjir di Karangligar ini sumbernya dari Sungai Cibeet dan Cijurey. Oleh karena itu, bendungan harus segera dibangun agar bisa mengatasi masalah ini secara permanen," tutur Dedi.


Ia juga menekankan bahwa penanganan banjir tidak cukup hanya dengan bantuan logistik, seperti sembako, tetapi harus melalui solusi infrastruktur yang berkelanjutan.


"Banjir moal anggeus ku sembako," katanya.


Pemdaprov Jabar berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik bagi masyarakat terdampak banjir, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun kebijakan penanggulangan bencana yang komprehensif.