Pekan Imunisasi Dunia 2025 di Cimahi: Upaya Kolektif Menuju Generasi Sehat

Cimahi, NU Online Jabar
Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia (PID) tingkat Kota Cimahi tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi sebagai langkah pencegahan dan pengendalian penyakit menular, serta mendukung terciptanya generasi sehat menuju Indonesia Emas.

 

Mengusung tema “Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas,” kegiatan ini diawali dengan program Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari) yang berlangsung pada 13–19 April 2025. Layanan imunisasi dibuka di seluruh puskesmas, posyandu, praktik bidan mandiri, serta pos pelayanan lainnya. Jenis imunisasi yang diberikan meliputi imunisasi rutin dan imunisasi kejar bagi anak usia 0–59 bulan.

 

Selain itu, pada 17 April 2025, Dinas Kesehatan juga mengadakan pertemuan koordinasi pengelolaan aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) guna mempercepat penginputan data cakupan imunisasi.

 

Kegiatan puncak Pekan Imunisasi Dunia diluncurkan secara resmi pada 23 April 2025, bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Cimahi. Peluncuran dilakukan serentak di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan hingga 30 April 2025.

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mohammad Dwihadi Isnalini, mengatakan Wali Kota Cimahi mendukung penuh kegiatan ini melalui penerbitan surat edaran resmi.

 

“Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, kami juga menyelenggarakan workshop penguatan imunisasi dasar lengkap dan rantai dingin (cold chain) pada 7–9 Mei 2025,” ujar Dwihadi saat dikonfirmasi, Kamis (8/5/2025).

 

Selain itu, Dinas Kesehatan juga memberikan sertifikat imunisasi lengkap kepada sejumlah balita, serta memberikan penghargaan kepada puskesmas yang berkontribusi dalam program imunisasi.

 

Dwihadi menjelaskan, capaian imunisasi tahun 2024 di Kota Cimahi menunjukkan hasil yang cukup baik. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) mencapai 107,74 persen, Imunisasi Baduta Lengkap (IBL) 94,46 persen, Imunisasi Usia Sekolah Lengkap (ISL) 78,68 persen, Imunisasi Antigen Baru PCV2 sebesar 85,46 persen, dan Status Td2+ untuk ibu hamil mencapai 62,46 persen.

 

Adapun untuk program Penari dan PID pada April 2025, cakupan yang tercatat yakni IDL sebesar 10,78 persen, IBL 7,02 persen, PCV2 3,97 persen, dan Td2+ untuk ibu hamil sebesar 8,59 persen.

 

Menurut Dwihadi, pencapaian tersebut masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

 

“Kami mengajak semua elemen, mulai dari lintas sektor, instansi terkait, hingga masyarakat untuk turut menyukseskan program ini, terutama dalam penyebaran informasi tentang pentingnya imunisasi,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, keberhasilan program imunisasi sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi, serta untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.