Seputar Jabar

Bey Machmudin Lepas Kafilah Jabar ke MTQ XXX Samarinda

Kamis, 5 September 2024 | 12:30 WIB

Bey Machmudin Lepas Kafilah Jabar ke MTQ XXX Samarinda

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin secara resmi melepas 160 kafilah asal Jabar untuk mengikuti kompetensi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX ke Samarindah, Kalimantan Timur pada Rabu (4/9/2024). (Foto: jabarprov)

Bandung, NU Online Jabar
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin secara resmi melepas 160 kafilah asal Jabar untuk mengikuti kompetensi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX ke Samarindah, Kalimantan Timur pada Rabu (4/9/2024).


Dalam momen tersebut Bey berpesan kepada para hafidz dan hafidzah untuk tetap menjunjung tinggi kekompakan dan kebersamaan. Menurutnya, kedua faktor tersebut menjadi kunci keberhasilan untuk dapat meraih prestasi.


"Saya titipkan nama baik Jawa Barat. Saya percaya semangat kebersamaan dan kekompakan yang kalian bawa akan menjadi kekuatan tersendiri. Kalian adalah keluarga besar, satu tim yang solid, dan saya yakin dengan doa dan dukungan kita semua, prestasi akan menyertai langkah kalian," ujarnya.


Bey juga mengingatkan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni, melain menjadi momentum untuk seiap kafilah memperjuangkan nilai-nilai Al-Qur’an di pentas nasional.


Selain itu, lanjutnya, kafilah yang hadir tidak melulu membawa nama besar Jawa Barat untuk berkontestasi, melainkan juga misi yang harus ditebarkan untuk mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an kepada seluruh penjuru masyarakat Indonesia bahkan dunia.


"Kafilah yang hadir di sini bukan hanya duta terbaik Jawa Barat yang membawa nama besar daerah, tetapi juga memiliki misi menunjukkan bagaimana Islam sebagai rahmatan lil-alamin dapat diwujudkan melalui lantunan ayat suci dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur'an," tuturnya.


"Setiap langkah kalian adalah wujud perjuangan, pengabdian, dan komitmen untuk mengharumkan nama Jawa Barat, sekaligus menjadi teladan bagi generasi muda dalam mencintai dan menghayati Al-Qur'an sebagai sebuah keutamaan," imbuh Bey.


Pelaksanaan MTQ pun bukan sekadar kompetisi semata. Namun, Bey menyebutnya sebuah momentum dalam memperdalam pemahaman tentang keutamaan Al-Qur'an yang dapat diamalkan untuk kehidupan sehari-hari.


"MTQ bukan sekadar kompetisi, tetapi sebuah kesempatan untuk memperdalam pemahaman kita tentang Al-Qur'an dan nilai-nilai luhur di dalamnya. Saya berharap para peserta tidak hanya fokus pada hasil akhir, melainkan juga mendalami hikmah dan makna setiap ayat yang dilantunkan," ujarnya.


Sumber: jabarprov