Seputar Jabar

274 Siswa di Jabar Ikut Pendidikan Karakter Pancawaluya Bersama Kodam III Siliwangi

Jumat, 9 Mei 2025 | 17:47 WIB

274 Siswa di Jabar Ikut Pendidikan Karakter Pancawaluya Bersama Kodam III Siliwangi

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman (Foto: Pemprov Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Sebanyak 274 siswa SMA/SMK di Jawa Barat mengikuti program Pendidikan Karakter Pancawaluya Jabar Istimewa hasil kerja sama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Kodam III Siliwangi.


Program ini ditujukan bagi siswa yang memerlukan penanganan khusus untuk membangun fondasi moral yang kuat melalui pembiasaan, kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan, kesemaptaan, dan bela negara.


"Ada 274 yang saat ini tengah mengikuti pendidikan karakter kerja sama Pemda Provinsi Jabar dengan TNI AD," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, di Kota Bandung, Rabu (8/5/2025) seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.


Pendidikan karakter berlangsung selama 2x14 hari. Para siswa tinggal di asrama dan menjalani pembelajaran setiap Senin hingga Kamis pukul 12.30–15.30 WIB, dengan kemungkinan penambahan waktu di hari lain.


Kegiatan terbagi dalam dua porsi utama, yaitu 40 persen berupa ceramah, motivasi, diskusi, dan bedah kasus, serta 60 persen berupa aktivitas fisik atau praktik. Proporsi ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan.


Herman menjelaskan bahwa seluruh materi disampaikan oleh instruktur dari TNI dengan pendekatan yang sudah
disesuaikan untuk remaja. Program ini juga dilengkapi dengan pembelajaran lanjutan melalui guru kunjung.


“Adapun standar pelatihnya adalah para pelatih profesional dari Dodik Bela Negara Rindam dan Disdik Jabar,” ujarnya.


Siswa akan mendapatkan pelatihan berbasis kurikulum bela negara TNI AD serta kurikulum pendidikan nasional, melalui tahapan orientasi, level dasar, dan level lanjutan.


Setelah menyelesaikan program, para peserta diharapkan memiliki kompetensi karakter Pancawaluya: Cageur (fisik dan mental yang sehat), Bageur (sikap dan perilaku baik), Bener (disiplin dan berintegritas), Pinter (taat aturan dan norma), serta Singer (cepat tanggap terhadap masalah sosial).


Setelah kembali ke lingkungan keluarga dan sekolah, peserta akan tetap dibina oleh babinsa dan bhabinkamtibmas selama tiga bulan, dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.