Dion, Koordinator Gusdurian Purwakarta: Peringatan Harlah Gus Dur Bentuk Komitmen Lanjutkan Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur
Senin, 30 September 2024 | 10:13 WIB
Rasti Mulya Antini
Kontributor
Purwakarta, NU Online Jabar
Kabupaten Purwakarta menjadi saksi perayaan istimewa Harlah Gus Dur dan Refleksi Kebangsaan yang digelar di *Kebun Persahabatan, Pondok Salam, pada Sabtu (28/9/2024). Lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan organisasi hadir untuk merayakan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan kebhinekaan yang diwariskan oleh Gus Dur.
Mengusung tema “Refleksi Demokrasi, Orasi Toleransi, dan Diskusi Buku Demokrasi Seolah-Olah”, acara ini menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan dan persatuan dalam keberagaman. Kegiatan diawali dengan sambutan dari KH Ahmad Anwar Nasihin, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Purwakarta, yang menekankan pentingnya meneladani Gus Dur dalam menjaga demokrasi dan toleransi.
“Gus Dur mengajarkan kita untuk menjaga demokrasi dan toleransi. Ini adalah prinsip yang harus terus kita pegang, terutama dalam menjaga keutuhan bangsa,” tegas KH Ahmad.
Baca Juga
Kisah Gus Dur Dikepung Naga Hijau
Sekretaris FKUB Kabupaten Purwakarta, Ustadz Deden Saepudin, turut menyampaikan perlunya kolaborasi antaragama dalam menciptakan kedamaian di masyarakat. Sementara itu, Koordinator Gusdurian Purwakarta, Dion Murdiono, menegaskan bahwa Gus Dur adalah inspirasi dalam menjaga pluralisme dan keberagaman.
“Figur Gus Dur selalu menginspirasi kita dalam menegakkan pluralisme. Pemikirannya masih sangat relevan dalam menghadapi tantangan zaman sekarang,” ujar Dion.
Ketua pelaksana acara, Ahmad Ghozin Abdil Aziz, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir. Ia menekankan pentingnya dialog lintas agama untuk memperkuat persatuan bangsa. “Kolaborasi dan dialog lintas iman adalah kunci menjaga persatuan bangsa,” tambah Ahmad.
Baca Juga
Gus Dur, Iwan Fals, dan Kuburan
Walaupun YM Bhante Kamsai Sumano Mahathera, Pimpinan Kebun Persahabatan, tidak dapat hadir, pesan tentang cinta kasih dan harmoni antarumat beragama disampaikan melalui Shila Linda, anggota dari Kebun Persahabatan. Pesan ini sejalan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Gus Dur dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman.
Sesi diskusi menghadirkan sejumlah narasumber yang berbagi perspektif mereka tentang demokrasi dan toleransi. Wawan Supriatna, Kabag Kesra Setda Kabupaten Purwakarta, menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang inklusif. Oyang Este Binos, Komisioner KPU Kabupaten Purwakarta, juga menggarisbawahi bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah fondasi demokrasi yang kuat.
Dr. Aroka Fadhil, mantan Koordinator Gusdurian Purwakarta, menekankan bahwa nilai-nilai Gus Dur tetap relevan meski zaman terus berubah. “Nilai-nilai Gus Dur akan terus hidup dan relevan, bahkan di tengah arus globalisasi dan perkembangan zaman,” kata Dr. Aroka.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh lintas agama, seperti Yohanes Baptis Sutarno, Satgas Toleransi Kabupaten Purwakarta, yang berbicara tentang pentingnya persaudaraan antaragama. Kehadiran tokoh dari komunitas Hindu dan perwakilan lintas iman lainnya semakin memperkuat pesan kebersamaan dalam keberagaman yang diajarkan Gus Dur.
Ilham Taufik, Sekretaris Wilayah Santri Mendunia Jawa Barat, bertindak sebagai Master of Ceremony dengan penuh semangat dan humor, menjaga suasana acara tetap hidup. Sementara Lala Undari, Ketua PC IPPNU Purwakarta, memandu jalannya diskusi dengan cakap, sehingga diskusi berjalan interaktif dan produktif.
Antusiasme dan semangat para peserta sangat terasa, menciptakan atmosfer kebersamaan yang penuh kekeluargaan. Dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, aktivis, hingga tokoh masyarakat, acara ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai Gus Dur masih hidup dan relevan di tengah masyarakat.
Di penghujung acara, para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang demokrasi dan toleransi, tetapi juga mempererat persaudaraan lintas agama dan komunitas. Suasana akrab terlihat dalam sesi foto bersama, di mana peserta berbaur tanpa memandang perbedaan, sesuai dengan semangat kebersamaan yang selalu diajarkan oleh Gus Dur.
Terpopuler
1
Resmi Dilantik, Lasqi Majalengka Siap Gairahkan Seni Qasidah dari Desa hingga Nasional
2
Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Malaysia
3
Sebanyak 73 Peserta Berkumpul di Gedung SMP Ma'arif NU Nurul Hikmah Ikuti Makesta II IPNU-IPPNU Cipaku
4
Seluruh Jamaah Indonesia Telah Tiba di Tanah Suci, Masuki Masa Persiapan Jelang Puncak Haji
5
Rais Syuriah PCNU Kota Bogor Terima Silaturahmi Nahdliyin Citayam, Sambung Sanad Keilmuan dan Ukhuwah
6
Berkhidmah di Nahdlatul Ulama, GP Ansor Komitmen Membangun Kabupaten Bogor
Terkini
Lihat Semua