Dion Murdiono Terpilih Jadi Kordinator Gusdurian Purwakarta
Jumat, 2 Februari 2024 | 13:17 WIB
Dion Murdiono terpilih sebagai Koordinator untuk melanjutkan pergerakan Gusdurian Purwakarta. (Foto: NU Online Jabar/Rasti)
Rasti Mulya Antini
Kontributor
Purwakarta, NU Jabar Online
Gusdurian Purwakarta mengadakan musyawarah untuk menentukan Formatur dan Koordinator Gusdurian Purwakarta yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Asy'ari pada Rabu (1/2/2024).
Pemilihan Formatur dan Kordinator ini merupakan wujud kepedulian terhadap isu keberagaman Purwakarta yang menjadi concern terhadap isu tersebut.
Hasil dari musyawarah penentuan Formatur dan Koordinator ini Dion Murdiono terpilih sebagai Koordinator untuk melanjutkan pergerakan Gusdurian Purwakarta.
Dalam pertemuan itu setiap individu memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat, argumentasi, dan pandangan mereka untuk menjaga kelangsungan Gusdurian Purwakarta ke depan.
Pada pertemuan Gusdurian Purwakarta tersebut, Aroka Fadli selaku mantan koordinator Gusdurian Purwakarta Periode 2017-2023 menitipkan kepada koordinator Gusdurian yang baru untuk terus beregenerasi.
"Saya berharap generasi baru untuk melanjutkan Gusdurian Purwakarta ke depan," ucap Aroka Fadli saat menyampaikan sambutannya dalam pertemuan tersebut.
Aroka Fadli juga berharap Gusdurian Purwakarta harus tetap ada, melakukan kaderisasi dengan KPG, membedah pemikiran dan tulisan Gus Dur, peduli terhadap sesama, agar kita bisa meneladani nilai-nilai Gus Dur.
Salah satu prinsip dari ajaran KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah mengenai kesetaraan, di mana setiap individu di dunia ini memiliki peran dan hak yang sama.
Oleh karena itu, dianggap bahwa perbedaan latar belakang seseorang adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari.
Dari hasil musyawarah itu, selain terpilihnya koordinator baru, Gusdurian Purwakarta memiliki agenda terdekat, yakni KPG (Kelas Pemikiran Gusdur), diskusi, bedah buku, serta silaturahmi kepada tokoh-tokoh ulama lintas agama dan budaya.
Dion Murdiono menyampaikan harapannya agar Gusdurian Purwakarta selanjutnya dapat lebih aktif dan berkomitmen terhadap nilai-nilai prinsip Gus Dur, khususnya kesembilan nilai Gusdur.
"Saya ucapkan terima kasih atas segala kepercayaannya, mohon kerjasa manya juga karen ke depannya kita akan terus melakukan banyak sekali agenda-agenda yang membumi kembali prinsip dan pemikiran Gus Dur di Purwakarta," ucap Dion.
Sebelum itu, Gusdurian Purwakarta telah melakukan diskusi bedah buku Gus Dur "Tuhan tidak perlu dibela" pada acara bazar buku yang dilaksanakan sebagai wujud implementasi penyampaian nilai-nilai keberagaman Gus Dur lewat karya bukunya.
Untuk diketahui, Gusdurian merupakan kelompok beranggotakan individu, komunitas, atau lembaga yang sama-sama memiliki pemikiran untuk meneruskan perjuangan Gus Dur.
Fokus gerakan ini adalah pada isu-isu tertentu. Di antaranya ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan, maupun kearifan tradisi.
Pewarta: Rasti Mulya Antini
Terpopuler
1
Saat Kata Menjadi Senjata: Renungan Komunikasi atas Ucapan Gus Miftah
2
Susunan Kepanitiaan Kongres JATMAN 2024: Ali Masykur Musa Ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana
3
Kerja Sama NU dan ATR/BPN Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jawa Barat
4
Sungai Cikaso Meluap Akibat Tingginya Intensitas Hujan, Ratusan Rumah Terendam hingga Sejumlah Kendaraan Terbawa Arus
5
Khutbah Jumat: Cemas Amal Ibadah Tidak Diterima
6
NU Depok Peduli Kembali Bergerak, Siapkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam
Terkini
Lihat Semua